Alasan Bahlil Persoalkan Usia Cawapres Harus 40 Tahun
Ketua Dewan Pembina Penerus Negeri Bahlil Lahadalia -Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Dewan Pembina Penerus Negeri Bahlil Lahadalia mempersoalkan usia capres-cawapres yang dianggap harus lebih dari 40 tahun.
Menurutnya persoalan tersebut dinilai sangat tidak masuk akal mengingat banyak sekali tokoh-tokoh terdahulu yang berasal dari kalangan generasi muda.
"Kenapa kemudian kita mempersoalkan usia harus jadi cawapres harus 40 tahun? Dimana akal sehat kita?," ujar Bahlil Lahadalia saat menghadiri acara deklarasi Relawan Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Oktober 2023.
BACA JUGA:17 Program Prioritas yang Diusung Prabowo-Gibran, dari Swasembada Pangan hingga IKN
Lebih lanjut, dia pun menyebutkan beberapa tokoh nasional yang sempat menjabat saat usia muda, salah satunya yang disebutkan adalah Perdana Menteri Indonesia, Sutan Syahrir.
Di hadapan para Relawan Penerus Negeri, Bahlil mengatakan bahwa Sutan Syahrir menduduki jabatan tersebut saat masih berusia 36 tahun.
"Bung Karno jadi presiden pertama, banyak menterinya juga yang di bawah 40 tahun. Bahkan perdana menteri kita bung Syahril usianya 36 tahun," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dia menganggap tidak seharusnya ruang demokrasi untuk anak muda dihalangi lantaran masih banyak tokoh-tokoh dari generasi muda yang memperjuangkan bangsa Indonesia.
Selain itu, Bahlil juga memuji sosok bacapres Prabowo Subianto karena menurutnya sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu berjiwa besar dengan menjadikan anak muda pasangannya di Pemilu 2024.
BACA JUGA:Lao God Bless
"Sebenernya saya bingung, nasionalisme sejati itu siapa sebenarnya? Demokratis sejati itu siapa sebenarnya? Disaat bersamaan kita berfikir tentang asas demokrasi tapi disaat yang lain juga kita menutup ruang-ruang demokrasi untuk anak-anak muda, mengambil bagian dalam kepemimpinan nasional," jelas Bahlil.
"Saya ingin mengatakan bahwa yang mampu, yang betul-betul berjiwa besar dan berkeinginan untuk menetapkan pondasi dasar dan jalan tengah untuk anak muda menjadi pemimpin besar yaitu bapak capres Prabowo Subianto," sambungnya.
Lebih lanjut, dia pun berpesan untuk tidak membiarkan para anak muda dimonopoli oleh generasi atau sosok pemimpin yang usianya diatas 40 tahun.
Hal itu dikarenakan hak keseluruhan yang harus diperjuangkan oleh para generasi muda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: