Bupati Yahukimo Bantah Puluhan Warganya Meninggal Dunia Karena Kelaparan, 'Itu Karena Penyakit Bawaan'

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, Papua Pegunungan membantah kabar meninggalnya 24 warga di Distrik Amuma, karena kelaparan.

Menurut Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, penyebabkan kematian massal di Distrik Amuma itu bukan karena kelaparan.

BACA JUGA:KKB Akui Tembak Anggota TNI Setelah Bantai 7 Pendulang Emas di Papua, 27 Orang Berhasi Dievakuasi

"Berdasarkan data yang diperoleh oleh tim di lapangan bahwa tidak ada bencana kelaparan yang menyebabkan kematian massal pada Rabu, 25 Oktober 2023," ujar Didimus Yahuli dalam siaran resminya, Kamis 26 Oktober 2023 kemarin.

Yahuli tidak menepis bahwa dalam rentang waktu sejak Februari hingga Oktober 2023 jumlah angka kematian di Distrik Amuma sebanyak 22 orang yang terdiri atas 11 orang dewasa termasuk empat lansia dan 11 anak-anak. 

BACA JUGA:Relawan Ungkap Masyarakat Papua Dambakan Sosok Prabowo Jadi Presiden 2024

"Sehingga kami memastikan bahwa angka kematian di Distrik Amuma dilatarbelakangi dari banyak keluhan, seperti malaria dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," ungkapnya.

Namun begitu, Yahuli menjelaskan, pihaknya tidak memungkiri bahwa saat ini di Distrik Amuma sedang mengalami kondisi kekurangan pangan disebabkan kondisi cuaca ekstrem. 

"Dan sebagai upaya penanganan awal pemerintah daerah telah mengirimkan beras dan akan menyusul bantuan bahan pokok hingga obat-obatan," tambahnya.

BACA JUGA:Satu Anggota KKB Papua Tewas di Tangan Satgas Pamtas: Mereka Telah Menggunakan Drone

Ia pun berharap situasi dan kondisi di Amuma saat ini dapat disampaikan dengan baik sesuai kondisi yang sebenarnya. 

"Sehingga tidak berbuntut pada penyampaian informasi yang tidak sesuai dan menyebabkan reaksi berlebihan," jelasnya.

Selain itu, Yahuli mengungkapkan, Pemkab Yahukimo juga telah menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy guna membahas situasi bencana yang terjadi di Distrik Anggruk dan Distrik Panggema sekaligus membahas tentang situasi dan kondisi di Distrik Amuma.

BACA JUGA:TNI Bantah Korban Pembunuhan KST Papua Anggota Intelejen

Sumber: