Diduga Sembunyikan Ambulans Pasien Ngamuk, RSUD Leuwiliang: Angkat Bicara

Diduga Sembunyikan Ambulans Pasien Ngamuk, RSUD Leuwiliang: Angkat Bicara

Dalam sebuah video menarasikan diduga sembunyikan ambulans, pasien ngamuk di RSUD Leuwiliang. -Tangkapan layar X@bogorfess_-

BACA JUGA:Dugaan Pelecehan Seksual FMIPA UNY, Mahasiswa Terduga: Kami Telah Laporkan Atas Tuduhan yang Merugikan Ini

BACA JUGA:Surat Terbuka MER-C Pada Presiden Jokowi: Selamatkan RS Indonesia Gaza dari Serangan Israel

Dalam akun tersebut pihak rumah sakit mengatakan jika apa yang dinarasi di akun TikTok@ selvidamayanti2707 tidaklah benar.

“Akun Atas Nama Selvi Damayanti27 Diduga Sebar Hoaks,” tulis akun Instagram @rsud_leuwiliang.

“Meluruskan Video yg sedang viral di akun tiktok @/selvidamayanti27 Ini kronoligis kejadian yang sebenarnya terjadi di RSUD Leuwiliang,” tulis akun @rsud_leuwiliang dalam postingan lainnya.

Berikut 10 pernyataan dari RSUD Leuwiliang: 

1. Pasien datang pada hari kamis 9 Nov 2023 sekitar pukul 18.15 1. WIB di antar oleh 1 orang temannya pasca kecelakaan lalulintas.

2. Pasien Diterima oleh petugas IGD dalam keadaan sadar dapat berkomunikasi , kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter, mendapatkan terapi, dilakukan pembersihan luka  merawat luka, memasang spalk pada kaki kiri, memberikan suntikan obat penghilang nyeri. 

BACA JUGA:Ada 8 Rahasia Awet Muda Tanpa Operasi, Penelitian Ini Ungkap Faktanya

BACA JUGA:Kedatangan Pesawat Falcon 8X Noreg A-0801 di Protes Netizen: Kok Bukan Kemenhan, Emang yang Dipakai Beli Ini Uang Prabowo

3. Dokter memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa berkomunikasi dengan petugas, kemudian dijelaskan bahwa pasien dapat dirawat di RSUD Leuwiliang untuk kondisi patah kakinya dan jika setelah pemeriksaan lanjutan dibutuhkan dokter spesialis bedah syaraf, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki dokter spesialis bedah saraf, karena RSUD Leuwiliang belum memiliki dokter spesialis bedah saraf .

4. Keluarga pasien datang yaitu orangtua pasien dan dokter tetapi mengatakan tetap menunggu suami pasien datang.

5. Setelah suami datang, diberikan edukasi kembali oleh dokter tentang kondisi pasien sesuai penjelasan di atas. 

6. Ketika dijelaskan prosedur rujukan, keluarga ingin sakit lain dengan kendaraan sendiri. 

BACA JUGA:Sinopsis Film Panggonan Wingit, Diambil dari Kisah Nyata di Semarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: