2 Pesawat Super Tucano TNI AU Bertabrakan Jatuh di Bromo, Petani Kentang Evakuasi Pilot

2 Pesawat Super Tucano TNI AU Bertabrakan Jatuh di Bromo, Petani Kentang Evakuasi Pilot

para petani kentang mencoba evakuasi pilot dari pesawat tempur TNI AU yang jatuh-Instagram-

Sebagai perbandingan, jet tempur F-16 dan Sukhoi Su-27/Su-30 milik TNI-AU sanggup bermanuver hingga 9g.

Semakin besar gaya g (gravitasi) menandakan tingkat manufer pesawat yang bersangkutan cukup tinggi, dan sangat ideal untuk bertarung secara dog fight.

Level 7g di EMB-314 Super Tucano sebanding dengan F-5E Tiger, terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi.

Menyadari kodratnya untuk membabat sasaran di darat dalam jarak dekat, EMB-314 Super Tucano tentunya memerlukan perlindungan ekstra.

Pesawat ini dibekali sistem perlindungan proteksi untuk kabin awaknya.

Kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit. Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero.

Sistem buka tutup kanopi dapat diaktifkan secara elektrik. Soal kekuatan kaca kokpit, mampu menahan benturan burung pada kecepatan 300 knot.   

Elemen perlindungan ‘lebih’ pada ruang kokpit memang wajar untuk pesawat dengan misi COIN.

Pasalnya, pesawat dengan ketinggian terbang rendah dan kecepatan terbatas, kerap bodi pesawat harus siap dalam menerima timah panas yang ditembakkan lawan di darat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait