Pengakuan Quraish Shihab Sebut Ada Bos Perusahaan yang Kena Boikot, 60 Persen Penjualan Turun
Prof. Muhammad Quraish Shihab mengaku ada seorang bos perusahaan yang mengaku produknya kena boikot di Indonesia-Foto/YouTube/Najwa Shihab-
Quraish Shihab menegaskan, perusahaan yang merilis produk pro Israel harus melihat banyak korban warga sipil Palestina di Gaza tewas.
Berdasarkan laporan terbaru, jumlah warga sipil Palestian yang meninggal dunia dibunuh Israel telah mencapai 12.000 korban.
Sebagain besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
BACA JUGA:MUI Klarifikasi Soal Fatwa Haram dan Boikot Produk Israel
"Bayangkan itu, ibu-ibu, anaknya, cucunya, mati bergelimpangan di jalan.
"Perjuangan, di mana solidaritas kemanusiaan kita? Saya tidak berkata solidaritas keislaman kita, (tetapi) manusia," tukasnya.
Klarifikasi MUI
Setelah merilis fatwan Nomor 83 Tahun 2023, MUI memberikan klarifikasi.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Miftahul Huda menjelaskan pihaknya tidak pernah menyebarkan daftar produk Israel maupun yang terafiliasi, harus diboikot.
Miftahul juga menegaskan fatwa MUI itu tidak mengharamkan produk-produk yang sudah memiliki sertifikasi Halal di Indonesia.
"MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel atau yang terafiliasi ke Israel.
"Kita bukan haramkan produknya, tapi aktivitas dukungannya," terangnya.
Miftahul menambahkan MUI juga tidak punya kuasa untuk mencabut sertifikasi halal produk Israel di Indonesia.
"Misalnya produk itu sudah bersertifikat halal, maka kita tidak berhak untuk mencabutnya," kata Huda.
"Karena, sistem sertifikasi halal itu sudah melibatkan banyak pihak. Jadi, kita tidak pernah merilis daftar produk itu," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: