Dugaan Hoax Aiman, Dirkrimsus: Jangan Terlalu Reaktif

Dugaan Hoax Aiman, Dirkrimsus: Jangan Terlalu Reaktif

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus dugaan ujaran kebencian dan berita bohong (Hoax) dengan terlapor juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono masih diselidiki Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan berbagai pihak agar menghormati proses hukum yang berjalan dan tidak berasumsi. 

"Jadi tidak perlu reaktif menanggapi proses hukum yang sedang berjalan, itu semua sudah sesuai SOP dan regulasi yang berlaku. Mari kita sama- menghargai dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Tidak perlu berasumsi," katanya kepada awak media, Senin 20 November 2022.

BACA JUGA:Jubir Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono Dilaporkan, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Diterangkannya, pihaknya terus mendalami demi membuat terangnya kasus tersebut.

"Pasti akan ditindaklanjuti dengan upaya penyidikan lebih lanjut untuk membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya," terangnya.

"Ini sudah sesuai SOP dan sesuai regulasi yg berlaku. Justru jika ada laporan masyarakat dan Polri tidak menindaklanjutinya, maka itu baru salah," sambungnya.

Diketahui, polisi tengah memeriksa beberapa saksi dan ahki dalam laporan polisi terhadap juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.

"Terkait dengan laporan terlapor Aiman penyelidik saat ini sedang melalukan pemeriksaan terhadap keterangan para saksi maupun koordinasi dengan ahli," katanya kepada awak media, Sabtu 18 November 2023.

BACA JUGA:Artis N Sempat Diamankan, Terciduk saat Penggerebekan di Kafe Jakarta Selatan

Terkait pemeriksaan terhadap Aiman sendiri Ade belum menjelaskan waktu pemanggilannya.

"Nanti akan kita update," ujarnya.

Sebelumnya, polisi tetap mengusut laporan terhadap juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono meski terdapat aturan tentang penundaan proses hukum yang melibatkan peserta Pemilu 2024.

Ade membeberkan mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: