Pemerintah Israel Ngamuk Atas Berita Helikopter IDF Tembaki Pengunjung Festival Supernova

Pemerintah Israel Ngamuk Atas Berita Helikopter IDF Tembaki Pengunjung Festival Supernova

Pemerintah Israel ngamuk atas berita helicopter IDF tembaki pengunjung fertival Supernova pada 7 Oktober lalu. -Tangkapan layar X @propandco-

JAKARTA, DISWAY. ID – Pemerintah Israel ngamuk atas berita helikopter IDF tembaki pengunjung fertival Supernova pada 7 Oktober lalu.

Bahkan pihak Tel Aviv mendesak media untuk 'bertanggung jawab' atas laporan helikopter IDF yang menembaki warga Israel.

Pihak Polisi Israel meminta media bertanggung jawan dan hanya memuat sumber resmi untuk membuat beritanya.

Selian itu Polisi Israel juga meminta agar media internasional bukti yang menunjukan jika helikopter tempur Israel menembaki peserta festival Supernova.

BACA JUGA:Personel IDF Kena Mental Diserbu Netizen Indonesia, Angkat Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti Israel

BACA JUGA:Bayi Prematur di Foto ‘Newborn’ Tanpa Izin Orang Tua Berakhir Tragis, Keluarga: Harusnya di Inkubator Malah Dijadiin Konten

Kabar bahwa helicopter Israel menembaki pengunjung festival Supernova pertama kali diungkapkan surat kabar Haaretz pada Sabtu 18 November lalu.

Menurut surat kabar Haaretz pihaknya penyelidikan polisi dan wawancara dengan anggota Hamas yang melihat helikopter tersebut menembaki pasukan Hamas dan pengunjung festival musik tersebut.

Dikatakan juga bahwa pihak Hamas sebenatnya tidak menargetkan pengunjung festival bahkan tidak mengetahui bahwa adanya acara itu.

Sedangkan surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan hal yang sama bahwa pasukan Israel mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi militan Hamas dan pilot helikopter menggunakan artileri terhadap warga sipil di festival tersebut.

BACA JUGA:Manis Menggemaskan, Intip Profil Zee JKT48, yang Sempat Dilarang Potong Rambut Demi Film

BACA JUGA:Jersey Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Bakal Dilelang, Minat Kaos dengan Harga Mulai Rp 153 Miliar?

“Teroris Hamas diinstruksikan untuk perlahan-lahan berbaur dengan massa dan tidak bergerak dalam keadaan apa pun,” tulis Yedioth Ahronoth seperti dilansir oleh TRTWorld.

“Dengan cara ini, mereka mencoba mengelabui angkatan udara agar percaya bahwa mereka yang berada di bawah adalah orang Israel,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads