Membela Palestina: Anti-Semit dan Pro-Hemit

Membela Palestina: Anti-Semit dan Pro-Hemit

KH Imam Jazuli Lc--

TANAH Palestina adalah tanah bangsa Filistin, yaitu orang-orang keturunan Ham bin Nuh as.  Orang-orang Yahudi, putra Yahuda bin Yaqub as., sama sekali tidak memiliki hak atas tanah bangsa Filistin, karena leluhur mereka adalah Sem bin Nuh as.

Keterangan jelas tersebut dengan mudah ditemukan dalam kitab Kejadian Pasal 10. Dalam ayat 6 dikatakan, keturunan Ham adalah Kush, Misraim, Put, dan Kan'aan. Kemudian, dalam ayat 13 dikatakan, Misraim putra Ham memiliki anak orang-orang Ludim, Anamim, Lehabim, Naftuhim, Patrusim, Kasluhim dan Kaftorim.

Dalam ayat 14 Pasal 10 kitab Kejadian dengan tegas dikatakan bahwa anak-anak Misraim putra Ham tersebut adalah asal-usul bangsa Filistin. Khusus Kota Gaza hingga Kota Gerar, Filistin, dijelaskan dalam ayat 19, sebagai tanah milik keturunan anak-anak Kan'aan putra Ham putra Nuh as.

Perlu dicatat baik-baik bahwa orang-orang di kota Gaza dari bangsa Filistin pernah berjasa besar dalam memberi makan kepada Ishak putra Abraham dari anak keturunan Sem. Bangsa keturunan Ham hidup di Gaza yang makmur. Sedangkan bangsa keturunan Sem hidup miskin, berburu, bahkan saling mencurangi satu sama lain.

BACA JUGA:Holokaus dan Eksodus Yahudi Eropa ke Palestina

BACA JUGA:Dari Mbah Hasyim untuk Palestina dan Indonesia

Misalnya, Kitab Kejadian Pasal 25 ayat 24-28 menceritakan bahwa dua keturunan Ishak yang bernama Esau dan Yaqub lahir di tengah padang. Esau memiliki hobi berburu, dan Yaqub memiliki hobi tinggal di dalam kemah.

Kemudian, perlu juga dilihat dalam Kitab Kejadian Pasal 26 ayat 1, ketika terjadi kelaparan yang dahsyat di tengah-tengah keturunan Ishak, Ishak pergi ke Gerar, bertemu dengan Raja Bangsa Filistin yang bernama Abimelekh.

Ishak tidak saja mencari penghidupan di Kota Gerar milik Bangsa Filistin, tetapi ayat 2-4 Pasal 26 mengatakan Ishak berjumpa Tuhan. Konon, Tuhan berjanji kepada Ishak untuk menyerah seluruh Kota Gerar, dan seluruh tanah Filistin miliki Keturunan Ham kepada Ishak dan Abraham dari kalangan Keturunan Sem.

Palestina Milik Keturunan Ham, Bukan Sem

Berdasarkan kitab Kejadian Pasal 25 dan 26 tersebut di atas, Ishak adalah orang yang miskin, penduduk nomaden, yang berkeliaran di Padang Sahara. Mereka datang ke Kota Gerar dan Gaza milik bangsa Filistin untuk mencari pekerjaan dan sumber penghidupan.

Sementara bangsa Filistin adalah bangsa yang makmur, berperadaban tinggi, dan tinggal di kota-kota yang berdinding. Lalu kedamaian bangsa Filistin terusik dengan kehadiran orang-orang gurun dari keturunan Sem. Atas nama Tuhan, dan klaim sepihak berjumpa Tuhan, mereka mengincar tanah milik keturunan Ham.

Sejak itulah, perang di tanah Palestina adalah perang antara anak-anak Ham melawan anak-anak Sem. Orang-orang Yahudi adalah anak keturunan Sem. Karena itulah, membenci orang Yahudi juga disebut dengan gerakan Anti-Semit. Adolf Hitler dari Partai Nazi Jerman adalah contoh gerakan Anti-Semit.

Sebagai konsekuensi logisnya, membunuh orang-orang Filistin dan merampok tanah Palestina adalah gerakan Anti-Hamit. Para Zionis Israel yang didukung oleh Inggris dan Amerika adalah contoh gerakan Anti-Hamit. Alhasil, dapat disimpulkan bahwa perang Palestina-Israel adalah kelanjutan konflik Keturunan Ham bin Nuh versus Sem bin Nuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: