Makna dan Filosofi Baju Adat Minahasa 'Kawasaran' yang Dikenakan Laskar Manguni saat Bentrok di Kota Bitung

Makna dan Filosofi Baju Adat Minahasa 'Kawasaran' yang Dikenakan Laskar Manguni saat Bentrok di Kota Bitung

Mendalami makna dan filosofi baju adat suku Minahasa bernama Kawasaran-Foto/Etnis.id-

BACA JUGA:Oknum Ormas Adat Pasukan Manguni Kibarkan Bendera Israel, Cek Isi Permenlu No. 3 Tahun 2019!

Selain itu, untuk topi dengan rajutan bulu-bulu hewan unggas juga digunakan untuk memperkuat identitas baju adat Minahasa Kawasaran ini.

Bulu-bulu tersebut dari bulu ayam jantan seperti disinggung di atas.

Digunakan Laskar Manguni

Laskar Manguni merupakan organisasi adat Minahasa di Sulawesi Utara.

Dalam acara tertentu seperti perayaan adat atau HUT, para anggota Laskar Manguni akan mengenakan baju adat Minahasa Kawasaran.

Laskar Manguni sendiri lembangkan sebagai seorang ksatria Minahasa.

Mereka rela dan mengabdi kepada leluhurnya untuk memperjuangkan tanah kelahirannya.

Namun demikian, Laskar Manguni belum lama ini diduga terlibat dalam bentrokan massa di Kota Bitung.

Syukurnya, bentrokan ini berakhir dengan damai dan Kota Bitung dan wilayah lainnya sudah kembali kondusif.

Kenapa Gunakan Senjata?

Penggunaan senjata tak bisa lepas dari baju adat Minahasa Kawasaran ini.

Sebab dahulunya memang ksatria Minahasa memperjuangkan tanah leluhurnya untuk melawan penjajahan Belanda.

Maka tidak heran siapapun masyarakat yang mengenakan baju adat Minahasa Kawasaran ini, pasti akan membawa sebuah senjata.

Senjata yang digunakan beragam macam, ada tombak, pedang, parang dan perisai sebagai pelindung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: