Penembakan di Tengah Gencatan Senjata Hamas Israel di Yerusalem

Penembakan di Tengah Gencatan Senjata Hamas Israel di Yerusalem

Penembakan di Yerusalem saat pagi hari yang menewaskan dua orang dan 5 terluka. -Tangkapan layar telegram @Irfan_Newboys-

“Dua teroris tiba di lokasi kejadian dengan kendaraan bersenjatakan senjata api, teroris ini melepaskan tembakan ke arah warga sipil di terminal bus dan kemudian dilumpuhkan oleh pasukan keamanan dan warga sipil di dekatnya,” kata kepolisian setempat.

Israel dan Hamas sendiri mencapai kesepakatan pada menit-menit terakhir pada hari Kamis untuk memperpanjang gencatan senjata sehari lagi.

Perjanjian gencatan senjata ini ditujukan untuk melakukan pembebasan sandera baik dari pihak Hamas maupun Israel.

BACA JUGA:Warga Gaza Gotong Rotong Bersihkan RS Indonesia: Akan Kami Bersihkan Agar Kembali Dibuka

BACA JUGA:Alasan Marc Marquez Jalani Operasi Arm Pump, Ingin Kondisi Fit 100 Persen Untuk MotoGP 2024

Dengan perpanjangan gencatan senjata memungkinkan untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dalam perjanjian yang telah berjalan, Hamas akan membebaskan 16 sandera dengan imbalan 30 tahanan Palestina pada hari Rabu lalu.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, dalam perjanjian gencatan senjata, termasuk penghentian permusuhan dan masuknya bantuan kemanusiaan tetap sama.

Sedangkan pihak Israel menjelaskan bahwa pihaknya telah diberikan daftar perempuan dan anak-anak sesuai dengan ketentuan perjanjian dan gencatan senjata akan terus berlanjut.

BACA JUGA:Elon Musk Tak Peduli Pengiklan Kabur dari X Karena Konten Antisemit: Persetan Dengan Mereka!

BACA JUGA:Duel Ketat 2 Pembalap Binaan Honda, Rebutkan Gelar Juara Asia di ARRC 2023 Buriram

Hamas sebelumnya mengatakan bahwa Israel menolak menerima tujuh perempuan dan anak-anak lagi serta jenazah tiga sandera lainnya sebagai imbalan atas perpanjangan gencatan senjata.

Hamas tidak menyebutkan nama mereka yang tewas namun mengatakan pada hari Rabu bahwa sebuah keluarga yang terdiri dari tiga sandera Israel, termasuk sandera termuda, Kfir Bibas yang berusia 10 bulan yang tewas dalam pemboman Israel di wilayah Gaza.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads