Dorong Inklusi Keuangan Petani Kecil di Asia Tenggara, Visa Gandeng Grow Asia

Dorong Inklusi Keuangan Petani Kecil di Asia Tenggara, Visa Gandeng Grow Asia

Dorong Inklusi Keuangan Petani Kecil di Asia Tenggara, Visa Gandeng Grow Asia-dok Visa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Visa baru saja terpilih sebagai Ketua Bersama (Co-Chair) untuk Grow Asia, sebuah badan penasihat tingkat tinggi yang menyatukan para pemimpin perusahaan untuk memperluas kemitraan Grow Asia dalam rangka mengembangkan strategi yang kuat dan berbasis pasar, serta berinvestasi dalam berbagai proyek pertanian. 

Grow Asia didirikan pada tahun 2015 oleh World Economic Forum melalui kerja sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam upaya membangun solusi berbasis pasar guna menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Visa Lampaui Target Berdayakan 50 juta UKM Secara Digital di Seluruh Dunia

Seperti yang diumumkan pada ajang COP28 tahun ini, Visa akan bergabung dengan Ketua Grow Asia sebelumnya yaitu East-West Seed, salah satu perusahaan benih sayuran terbesar di dunia yang telah melayani lebih dari 23 juta petani kecil di seluruh dunia. 

Sebagai Ketua Bersama Grow Asia dan Mitra Inklusi Keuangan Digital eksklusif, Visa akan membantu merancang dan mencarikan Public Private Impact Funds, sebuah dana yang disiapkan Grow Asia untuk mengembangkan sistem agrikultur yang berkelanjutan, melalui kolaborasi dengan mitra lain dalam Grow Asia Network. 

Kolaborasi ini berlangsung selama tiga tahun dari Juli 2022 hingga Juni 2025. 

Pada tahun pertama kemitraan ini, Visa akan terlibat secara langsung dalam lebih dari 30 kegiatan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan di seluruh kawasan Asia Tenggara, dan turut berkontribusi dalam merancang dan meningkatkan berbagai proyek dan pelatihan yang menyasar UKM di Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja.

BACA JUGA:Visa Luncurkan Real Time Visa Account Updater di Asia Pasifik, Makin Mudah Lakukan Pembayaran

Inklusi keuangan merupakan fondasi kesejahteraan di Asia Tenggara, di mana usaha kecil dan menengah (UKM) berkontribusi 44,8% terhadap total produk domestik bruto (PDB) di kawasan ini. 

Selain tantangan perubahan iklim dan keterbatasan inovasi yang dapat dikembangkan, penerapan praktik agrikultur yang tahan terhadap dampak perubahan iklim cenderung terhambat oleh masalah ekonomi dan aksesibilitas di kawasan ini. 

Digitalisasi dan inklusi keuangan bagi petani kecil dan pelaku usaha desa dapat menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan ekonomi dan membangun mata pencaharian yang lebih tangguh.

Sebagai Ketua Bersama Grow Asia, Visa akan mengembangkan dan mendukung berbagai program yang diterapkan Grow Asia dalam rangka mengintegrasikan solusi keuangan digital, mendorong inklusi keuangan petani kecil, serta mengatasi tantangan mata pencaharian di Indonesia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Papua Nugini.

BACA JUGA:Visa Buka Cakrawala Baru bagi 315 UMKM Tasikmalaya Lewat Program 'Ibu Berbagi Bijak 2023'

"Kerja sama ini merupakan langkah yang signifikan dalam upaya memberdayakan masyarakat di seluruh dunia melalui inklusi keuangan digital,” ujar Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: