Dorong Inklusi Keuangan Petani Kecil di Asia Tenggara, Visa Gandeng Grow Asia

“Inklusi keuangan petani kecil merupakan salah satu fondasi utama dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tambahnya.

“Melalui kerja sama yang erat dengan Grow Asia serta anggota Dewan Penasihat Grow Asia lainnya, kami bertujuan untuk membuka berbagai peluang baru dalam hal keuangan digital guna mendorong ketahanan terhadap perubahan iklim di sektor agrikultur,” jelasnya.

Komitmen Visa dalam mendorong inklusi keuangan digital dan pertumbuhan berkelanjutan di Asia tak hanya sebatas perannya sebagai Ketua Bersama. 

BACA JUGA:Studi Visa Ungkap Tren traveling pascapandemi lampaui masa pra-Covid, Lebih Terkontrol dan Mandiri

Visa juga akan melakukan investasi strategis untuk mengembangkan program pendanaan yang diterapkan oleh Grow Asia. 

Beberapa program pendanaan dari Grow Asia mencakup GrowVentures untuk sektor agri-pangan; GrowHer untuk pemberdayaan ekonomi perempuan; GrowRight untuk Investasi ramah lingkungan; dan GrowBeyond untuk penerapan agrikultur yang tahan terhadap dampak perubahan iklim.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Grow Asia Beverley Postma mengatakan, “Kami dengan senang hati menyambut Visa sebagai Ketua Bersama Dewan Bisnis kami yang baru.” 

“Visa ditunjuk di saat yang tepat dan menjadi momentum yang signifikan seiring dengan tantangan terbesar dalam upaya mitigasi perubahan iklim di Asia yang sedang kita hadapi, yaitu bagaimana menyalurkan pembiayaan yang terjangkau ke tingkat petani,” tuturnya. 

BACA JUGA:Gaya Hidup Serba Digital, Visa Contactless Bikin Generasi Muda Anti-Ribet

“Lebih dari 45% kebutuhan pembiayaan pertanian masih belum terpenuhi di kawasan ini, dan UKM pedesaan kekurangan akses terhadap modal kerja, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk meningkatkan produktivitas dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim,” paparnya.

“Pengalaman Visa yang luas dalam bidang keuangan digital akan berkontribusi besar terhadap misi bersama kami dalam memberdayakan petani kecil, pemerintah, dan perusahaan agrikultur melalui peningkatan inklusi keuangan, sekaligus mendorong adopsi praktik yang mendorong ketahanan terhadap perubahan iklim, serta memastikan keberlanjutan jangka panjang sistem pangan di kawasan ini,” tukasnya.

Sumber: