Keji! Tentara Israel Menahan 142 Wanita dan Anak-Anak Palestina Termasuk Bayi dan Orang Tua

Keji! Tentara Israel Menahan 142 Wanita dan Anak-Anak Palestina Termasuk Bayi dan Orang Tua

Israel telah menahan 142 wanita dan anak-anak Palestina selama serangan darat mereka di Jalur Gaza-Screenshoot/YouTube-

GAZA, DISWAY.ID - Tentara Israel telah menahan 142 wanita dan anak-anak Palestina selama serangan darat mereka di Jalur GAZA, termasuk bayi menyusui dan para orang tua. 

Apa yang dilakukan  Israel merupakan bentuk kekejaman negara zionis tersebut terhadap warga Palestina

Informasi tersebut terungkap dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Narapidana dan Mantan Tahanan Otoritas Palestina.

BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Bantai 40 Tentara Israel dalam 48 Jam di Gaza Selatan

BACA JUGA:Canggih! Brigade Al-Qassam Luncurkan Roket M-90, Latihannya Pakai Simulator

Para tahanan ditahan di beberapa fasilitas penahanan, termasuk penjara Al-Damon dan Hasharon.

Namun pihak berwenang Israel belum mengomentari pernyataan tersebut.

Menurut Anadolu, organisasi masyarakat sipil Palestina menuduh Israel melakukan kejahatan terhadap tahanan di Penjara Ofer, dan menolak mengungkapkan informasi tentang jumlah, nasib atau kondisi mereka.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.

BACA JUGA:Iran Persenjatai Drone Karrar dengan Rudal Udara ke Udara, Amerika dan Israel Ketar Ketir

BACA JUGA:Indonesia Kecewa DK PBB Gagal Adopsi Resolusi Gencatan Senjara di Gaza

Hampir 18.000 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 49.229 orang terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Belakangan, Ayed Abu Eqtaish, seorang advokat hak-hak anak di Defense for Children International Palestina, mengatakan bahwa perlakuan buruk dan penyiksaan terhadap anak-anak Palestina meluas, sistematis, dan dilembagakan sebelum tanggal 7 Oktober.

Nnamun kini pemerintah Israel menggunakan cara yang lebih kuat dan kejam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads