Iran Persenjatai Drone Karrar dengan Rudal Udara ke Udara, Amerika dan Israel Ketar Ketir

Iran Persenjatai Drone Karrar dengan Rudal Udara ke Udara, Amerika dan Israel Ketar Ketir

Drone 'Karrar' tempur yang dilengkapi dengan rudal udara dari udara ke dalam persenjataannya.-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Iran persenjatai Drone Karrar demi mengantisipasi serangan dari negara lain ke negaranya.

Drone tempur itu memiliki kemampuan untuk melepaskan rudal dari udara meledakan serangan rudal yang dilepaskan negara lain.

“ Puluhan drone Karrar yang dipersenjatai dengan rudal udara keudara telah ditambahkan untuk pertahanan udara di seluruh wilayah perbatasan negara,” kata kantor berita resmi IRNA Minggu, 10 Desember 2023.

Drone tersebut dapat menjangkau operasional hingga seribu kilometer (620 mil), dipamerkan pada Minggu pagi dalam upacara yang disiarkan televisi yang diselenggarakan di akademi militer di Teheran.

BACA JUGA:Indonesia Kecewa DK PBB Gagal Adopsi Resolusi Gencatan Senjara di Gaza

BACA JUGA:'Komandan' Pasukan 'Julid Fii Sabilillah' Perintahkan Serang Politisi dan Pemerintahan Israel

“ Musuh sekarang harus memikirkan kembali strategi mereka karena pasukan Iran telah menjadi lebih kuat,” kata Panglima Tentara Iran, Jenderal Abdolrahim Mousavi.

Drone pencegat Karrar versi pertama yang diluncurkan pada tahun 2010, telah dilengkapi dengan rudal termal bernama Majid dengan jangkauan delapan kilometer (lima mil).

“ Seluruhnya dibuat di Iran,” tambah enderal Abdolrahim Mousav.

Pesawat tanpa awak ini berhasil dalam uji operasionalnya selama latihan militer yang diadakan pada bulan Oktober, kata Mousavi.

Jenderal Mousavi menyoroti keberhasilan uji operasional yang dilakukan selama latihan militer pada bulan Oktober.

BACA JUGA:Netanyahu Telpon Putin Selama 50 Menit: Protes Kerjasama Rusia dengan Iran dan Dukungan Gencatan Senjata

BACA JUGA:Nggak Habis Pikir! AS Minta Kongres Setujui Tambah Pasokan 40.000 Amunisi Tank ke Israel

“ Angkatan Darat Iran memenuhi kebutuhannya sendiri melalui kerja sama para ilmuwannya dengan Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan, serta pusat-pusat berbasis pengetahuan,” kata Mousavi, menekankan pentingnya memperkuat kekuatan pertahanan di semua perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: