Pesawat C919 Buatan COMAC Tiongkok Debut Global, Bikin Airbus dan Boeing Waspada
Pesawat C919 debut global di Bandara internasional hongkong-Screenshoot/YouTube-
Tiongkok telah berinvestasi besar-besaran pada pesawat jet buatan dalam negeri sebagai upaya untuk mencapai swasembada teknologi penting, namun banyak suku cadang C919 yang bersumber dari luar negeri.
Jet tersebut menerima sertifikasi resmi untuk terbang tahun lalu setelah lebih dari satu dekade dalam pengembangan tetapi belum mendapatkan pembeli internasional.
BACA JUGA:Presiden Palestina Menuduh AS Mendukung Genosida Israel dengan Menggunakan Hak Veto di DK PBB
BACA JUGA:Keji! Tentara Israel Menahan 142 Wanita dan Anak-Anak Palestina Termasuk Bayi dan Orang Tua
Lebih dari 60.000 penumpang telah diangkut dengan dua jet C919 yang mengoperasikan rute yang menghubungkan kota-kota di Tiongkok, Shanghai dan Chengdu, kata para pejabat.
Wartawan dan tamu diundang untuk melakukan tur pesawat pada hari Rabu, dan dua hari berikutnya disediakan untuk kunjungan perwakilan masyarakat setempat.
C919, yang mendarat di kota itu pada hari Selasa, akan terbang mengelilingi Pulau Hong Kong dua kali pada hari Sabtu pagi jika cuaca memungkinkan, pemerintah menambahkan.
Para pejabat pada hari Rabu memuji desain aerodinamis canggih, sistem propulsi canggih, dan material canggih yang mereka katakan menghasilkan emisi yang lebih rendah dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
BACA JUGA:Sekjen PDIP Yakin Debat Perdana Capres Dapat Naikan Elektabilitas Ganjar-Mahfud
BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Bantai 40 Tentara Israel dalam 48 Jam di Gaza Selatan
C919 dapat dikonfigurasi untuk memiliki antara 158 dan 192 kursi dan memiliki jangkauan maksimum 5.555 kilometer, tambah mereka.
Melalui COMAC , Tiongkok menargetkan penjualan C919 di dalam negeri maupun Asia, dan menjadi pesaing pabrikan Eropa dan Amerika Serikat.
Beijing ingin memanfaatkan peluang meningkatnya permintaan perjalanan udara dari kelas menengah yang luas atas Airbus dan Boeing.
Hal inilah membuat Airbus awal tahun ini mengumumkan rencana untuk menggandakan kapasitas produksinya di Tiongkok, dengan menandatangani kesepakatan untuk membangun jalur perakitan akhir kedua untuk A320 di Tianjin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: