Debat Gibran vs Mahfud MD, Fakta-fakta Investor IKN yang Mantap Gabung Gerbong Jokowi

Debat Gibran vs Mahfud MD, Fakta-fakta Investor IKN yang Mantap Gabung Gerbong Jokowi

Cawapres Gibran dan Mahfud MD dalam sesi debat.-tangkapan layar youtube@kpu-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Debat calon wakil presiden (Cawapres) 2024 antara Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD cukup menarik soal isu investor di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mahfud MD bertanya dan meminta kepada Gibran untuk menyebutkan satu sampai dua nama investor yang sudah masuk IKN.

Pasangan calon presiden Ganjar Pranowo itu mengacu pada pernyataan presiden Joko Widodo, bahwa belum ada investor yang masuk IKN.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Liga Inggris 23-24 Desember 2023: Laga Seru Menanti di Anfield Saling Sikut Demi Nomor 1

BACA JUGA:Pemilu 2024: Begini Metode Pemungutan Suara di Luar Negeri

Pertanyaan Mahfud MD agak sedikit mengambang, investor mana yang dimaksud, lokal atau asing.

"Sejauh ini kita baca, sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana (IKN). Kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana," kata Mahfud MD.

Mahfud kemudian menyinggung terdapat ratusan ribu hektare tanah yang sudah dikuasai oleh para pengusaha tertentu di IKN, sementara investor lain menurutnya belum masuk.

"Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektare tanah sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu sekarang ini," katanya.

BACA JUGA:Intip Sederet Promo JSM Alfamart Edisi Spesial Natal 2023

BACA JUGA:Setahu Mahfud MD Pembangunan IKN Masih Minim Investor

Mahfud mengatakan bahwa pihaknya setuju IKN perlu diteruskan dan perlu mengundang para investor terkait rencana pembangunan IKN yang saat ini sebagian telah menggunakan dana APBN.

"Nah sekarang saya setuju, ke depannya agar mengundang investor, IKN harus diteruskan, tetapi pendanaannya harus sesuai tujuan semula bahwa itu sebenarnya mengundang investor.

"Tapi yang sudah jadi itu semuanya dari APBN, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan agar warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: