Pembantaian Malam Natal Serangan Udara Israel, 70 Orang Tewas di Kamp Al-Maghazi, Gaza Tengah

Pembantaian Malam Natal Serangan Udara Israel, 70 Orang Tewas di Kamp Al-Maghazi, Gaza Tengah

Kondisi pengungsian Palestina di Jabaliya semakin memburuk. Warga terpaksa minum air bekas cucian piring-Screenshoot/YouTube-

Azzoum mengatakan daerah sekitar kamp telah menjadi sasaran penembakan intensif Israel dalam beberapa hari terakhir.

Rumah sakit terdekat dengan kamp tersebut adalah Rumah Sakit Al-Aqsa tetapi fasilitas kesehatan tidak berfungsi di seluruh Gaza karena Israel terus membombardir wilayah tersebut selama tiga bulan.

BACA JUGA:Muhammad Abu Hweidy Jadi Wartawan ke 100 yang Tewas di Gaza

BACA JUGA:Kebiadaban Zionis Israel Perkosa Anak Perempuan 13 Tahun di Penjara Jenin, Alat Vital Rusak Parah!

Serangan tersebut menewaskan lebih dari 20.400 warga Palestina sejak 7 Oktober dan membuat lebih dari 80 persen pengungsi mengungsi. 2,3 juta orang yang tinggal di sana.

“ Seluruh sistem perawatan medis di Jalur Gaza memburuk dan berada di ambang kehancuran,” kata Azzoum.

Hamas menyebut serangan udara terhadap kamp al-Maghazi sebagai pembantaian yang mengerikandan menyebutnya sebagai kejahatan perang baru.

Sementara itu Paus Fransiskus menyesalkan perang di Tanah Suci di mana para pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan udara menewaskan sedikitnya 78 orang pada Malam Natal di salah satu malam paling mematikan di Jalur Gaza dalam pertempuran Israel dengan Hamas yang telah berlangsung selama 11 minggu.

BACA JUGA:Operation Prosperity Guardian di Laut Merah Terancam Gagal, 3 Negara Menarik Diri dan Amerika Kehabisan Kapal Perang

BACA JUGA:Agresi Israel di Gaza Sebagai Salah Satu Paling Mematikan dalam Sejarah Perang

Serangan Israel yang dimulai beberapa jam sebelum tengah malam terus berlanjut hingga Hari Natal pada Senin, 25 Dersember 2023.

Penduduk lokal dan media Palestina mengatakan Israel meningkatkan serangan udara dan darat terhadap al-Bureij di Gaza Tengah.

Tentara Israel mengatakan sedang meninjau laporan insiden Maghazi dan berkomitmen untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil. 

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads