Carbon Capture Gibran Ditampik Greenpeace Indonesia: Hanya Solusi Palsu dan Akal-akalan Industri Migas

Carbon Capture Gibran Ditampik Greenpeace Indonesia: Hanya Solusi Palsu dan Akal-akalan Industri Migas

Carbon capture Gibran ditampik Greenpeace Indonesia dan mengatakan bahwa carbon capture hanyalah solusi palsu dan akal-akalan indiustri migas untuk mendapatkan keuntungan.-tangkapan layar X@Greenpeace Indonesia-

BACA JUGA:Hilirisasi Digital Gibran Bikin Blunder, Rocky Gerung: Keracunan Istilah dan Pedantic

BACA JUGA:Keliling Gereja, Kapolri Pastikan Ibadah Natal Aman dan Damai

Sedangkan menurut situs foodandwaterwatch.org yang senada dengan Greenpeace Indonesia mengatakan bahwa CCS adalah penipuan dan taktik pemasaran semata.

“Para pakar bahan bakar fosil melihat penangkapan karbon tidak hanya sebagai taktik untuk membuat bahan bakar fosil tampak tidak terlalu berbahaya bagi iklim kita, namun juga sebagai cara untuk mendapatkan miliaran subsidi dari dana pembayar pajak,” lansirnya.

Menurut foodandwaterwatch, CCS merupakan sebuah usaha yang gagal dan sangat mahal, bahkan dalam usaha dari salah satu perusahaan swasta dalam menjalan CCS ini di beberapa decade belum pernah mencapai kesuksesan.

Salah satu yang terbesar adalah pembangkit listrik tenaga batu bara Petra Nova di Texas, yang pernah menjadi contoh utama penghilangan CO2. 

BACA JUGA:Chelsea Keok 2-1 dari Wolves, Mauricio Pochettino: Kami Belajar Banyak

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Jual 15 Juta Unit Kendaraan Listrik 2030 di Tengah Sepeda Motor Listrik yang Tak Laku

Namun pabrik tersebut secara konsisten berkinerja buruk, sebelum akhirnya ditutup untuk selamanya pada tahun lalu.

Contoh lainnya adalah Stasiun Pembangkit Listrik San Juan di New Mexico yang disebut-sebut sebagai proyek penangkapan karbon terbesar di dunia yang pada akhirnya membatalkan rencananya untuk menjalankan CCS serta saat ini pembangkit listrik ini akan dibongkar.

Foodandwaterwatch juga menyebutkan jika alasan industri minyak dan gas menyukai program CCS ini karena dapat memperpanjang era bahan bakar fosil, bukan mengakhirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: