Inggris Siap Luncurkan Serangan Udara Terhadap Pemberontak Houthi Yaman di Laut Merah

Inggris Siap Luncurkan Serangan Udara Terhadap Pemberontak Houthi Yaman di Laut Merah

Inggris siap melepaskan serangan udara pertama kali untuk menyerang Pemberontak Houthi di Laut Merah-Khaled Abdullah-Reuters

LONDON, DISWAY.ID -- Inggris dilaporkan mempertimbangkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi.

Hal ini dilakukan setelah AS mengatakan angkatan lautnya menenggelamkan tiga kapal yang menargetkan kapal kontainer di Laut Merah.

Dikutip dari The Guardian, Grant Shapps selaku Menteri Pertahanan, mengatakan pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil “tindakan langsung” untuk mencegah serangan lebih lanjut.

BACA JUGA:Rejeki Akhir Tahun, Balap di LFN HP969 Road Race Championship 2023, Aldi Satya Sabet Hadiah Rp 250 Juta

BACA JUGA:Gempa Bumi Besar 7,6 SR Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Terlebih saat Inggris dan AS sedang mempersiapkan pernyataan bersama untuk mengeluarkan peringatan terakhir kepada kelompok yang membantai Sunni di Yaman itu.

Menulis di Telegraph, Shapps mengatakan Inggris “tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah ancaman terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah”.

“Houthi tidak boleh salah paham: kami berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban aktor jahat atas penyitaan dan serangan yang melanggar hukum,” katanya.

Ia juga mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai upaya “keterlaluan” untuk mengganggu perdagangan global.

BACA JUGA:Prediksi Skor Liverpool vs Newcastle United Selasa Dini Hari, Kemenangan The Red Harga Mati

BACA JUGA:Kajian AMDAL Jadi Sorotan, Perizinan Beach Club Raffi Ahmad Dipertanyakan

Bulan ini kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris bergabung dengan kapal perang Amerika dan Perancis guna melawan kelompok Houthi yang sudah menyerang puluhan kapal-kapal di Laut Merah.

Sementara itu kelompok Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk mengakhiri serangan udara dan darat Israel yang menargetkan Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

David Cameron, Menteri Luar Negeri, mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada hari Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait