Tiga Anggota Polisi Polsek Tambora Terbukti Langgar SOP Saat Penangkapan Asisten Saipul Jamil, Segera Disidang Etik!
Dua masyarakat sipil yang ikut-ikutan dalam penangkapan Asisten Saipul Jamil dalam kasus narkoba berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Barat, Jumat 12 Januari 2024.-Dok. Polres Metro Jakarta Barat -
JAKARTA, DISWAY.ID - Tiga anggota polisi dari Polsek Tambora terbukti melanggar standard operation procedure (SOP) saat menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil dan asistennya, Steven atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada 5 Januari 2024.
Ketiga anggota polisi itu berinisial H, ZM, dan AW, telah diperiksa Seksi Propam Polres Metro Jakarta Barat terkait pelanggaran etik.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengatakan, ketiganya terbukti melakukan kesalahan prosedur sehingga harus menjalani pemeriksaan Propam Polres Jakarta Barat.
“Hasil pemeriksaan bahwa memang terbukti ketiga anggota tersebut melakukan pelanggaran prosedur,” kata Syahduddi kepada wartawan, Jumat 12 Januari 2024.
Syahduddi menambahkan, salah satu pelanggaran yang dilakukan tiga anggota Unit Narkoba Polsek Tambora itu yakni membiarkan warga atau masyarakat melakukan kekerasan terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:Bukan Polisi, Dua Pria yang Ikut-ikutan dalam Penangkapan Asisten Saipul Jamil Berhasil Ditangkap
Tak hanya itu, ketiganya juga melakukan kesalahan karena tidak meyakinkan pelaku bahwa yang bersangkutan merupakan polisi.
“Meskipun anggota tersebut sudah mengatakan kami polisi dan menunjukkan tanda lencana kepolisian, anggota polisi. Namun itu belum cukup untuk meyakinkan tersangka untuk mematuhi perintah petugas untuk berhenti,” ujarnya.
Karena kesalahan prosedur itu, proses penangkapan terhambat hingga terjadi aksi kejar-kejaran yang mengakibatkan terjadi serempetan dengan pengendara motor.
BACA JUGA:Pengamat Sebut Penangkapan Saipul Jamil dan Asistennya Langgar SOP, ISEES Minta Propam Turun Tangan
Selain itu, imbas insiden serempetan itu membuat sejumlah warga sipil turut serta dalam penangkapan dan terjadi penganiayaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: