Anies Sebut Ada Rekayasa Pemilu 1 Putaran, TKN: Kami Sangat Transparan
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno.-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menanggapi pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan yang menyebutkan adanya rekayasa pada narasi 'Pemilu Satu Putaran'.
Dia mengaku bahwa dirinya tidak mengerti maksud dari rekayasa yang dikatakan Anies Baswedan karena merasa selama ini kampanye yang dilakukan pasangan nomor urut 02 ini selalu transparan.
BACA JUGA:Anies-Muhaimin Bakal Kampanye Akbar Jelang Pemilu 2024 di JIS, Ini Alasannya
"Saya agak kurang memahami bagaimana caranya kita merekayasa karena segala sesuatu sangat transparan," ujar Eddy Soeparno saat ditemui media di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Januari 2024.
"Masyarakat itu mencoblos, datang tanpa adanya tekanan dan intimidasi dan itu bisa dilihat dan itu banyak pemantau," sambungnya.
BACA JUGA:Anies akan Ciptakan Daycare di Kantor Hingga Cuti 40 Hari Melahirkan Bagi Suami
Selain itu, Eddy Soeparno juga menyebutkan bahwa sangat sulit untuk melakukan rekayasa pemilu di masa ini lantaran teknologi yang sudah maju.
Oleh karena itu, akan sangat susah untuk melakukan kecurangan yang dimaksud oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA:Solusi BPJS Kesehatan Tak Defisit dari Anies, Gandeng Stakeholder dan Pakar
"Saya kira dalam era dimana segala informasi itu sudah sangat mudah didapatkan dan sangat mudah disebar, didiskusikan," kata Eddy Soeparno.
"Saya kira untuk adanya kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan pemilu dan pilpres itu rasanya amat sangat sulit," tambahnya.
BACA JUGA:Anies Ungkap Susu dan Makan Siang Gratis Tak Cukup Untuk Tangani Stunting: Sudah Telat!
Lebih lanjut, Eddy Soeparno juga mengatakan jika ditemukan kecurangan selama proses pemilu berlangsung, masyarakat bisa langsung mengadukannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Jadi kalaupun ada saya kira itu bisa langsung dilaporkan, banyak sudah jalur untuk melaporkan kalau ada kecurangan atau ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan jalannya sebuah Pilpres dan pemilu yang fair dan jurdil," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: