Namanya Disebut Gibran dalam Debat, Thomas Lembong Teringat Momen Bantu Jokowi di AS Tahun 2015: Ah, The ood ol' memories

Namanya Disebut Gibran dalam Debat, Thomas Lembong Teringat Momen Bantu Jokowi di AS Tahun 2015: Ah, The ood ol' memories

Thomas Lembong bongkar fakta terkait nikel Indonesia ketika disinggung Gibran-CNBC-

Tom Lembong lantas berdiri dan membantu menjawab pertanyaan tersebut mewakili Jokowi. Katanya, Indonesia sangat mendorong keterlibatan swasta lewat PPP untuk pembangunan.

"Kita sangat percaya pada kemitraan publik-swasta. Ini baru satu tahun. Ini adalah tahun yang sangat sibuk dan penuh peristiwa," ucap Tom Lembong saat itu.

Tom Lembong mengaku terkejut dengan kemajuan pemerintahan Jokowi pada 2015. Terutama dalam progres pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

BACA JUGA:Debat Gibran dan Cak Imin Bahas Soal Nikel vs LFP, Muhaimin Hampir Kegocek: 'Mau Tebak-tebakan Bukan Tempatnya'

BACA JUGA:Cak Imin Tagih Videotron usai Tampil Bagus di Debat Cawapres 2024

Salah satu program yang diusung melalui skema PPP adalah proyek pembangkit listrik PLTU Batang di Jawa Tengah.

"Pembangkit listrik ini dirancang untuk menjadi pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Asia Tenggara," papar Tom Lembong.

"Presiden Jokowi itu spesial lho, hal-hal yang menurut orang tidak mungkin, ketika dia langsung masuk ke lapangan, lihatlah itu bisa dilakukan,' tambahnya.

Sebelumnya, Gibran meroasting Cak Imin yang merasa tidak puas dengan pertanyaannya soal energi di kawasan bioregional. Cak Imin menyebut pembangunan di Indonesia tidak bisa disamaratakan dan harus proporsional.

BACA JUGA:Tutup Debat Cawapres, Cak Imin Ingatkan Pentingnya Taubat Ekologis, Apa Itu?

BACA JUGA:Food Estate Terbukti Gagal Akibat 'Kualat' Abaikan Petani, Cak Imin: Harus Dihentikan!

"Pertanyaan saya tidak terjawab sama sekali. Karena di UU kita juga dinyatakan potensi bioregional kita itu adalah bahwa wilayah nasional kita bukan terbagi bukan saja karena politik dan administrasi, tetapi ekosistem lingkungannya ada sekaligus juga komunitas masyarakat yang tumbuh juga menjadi pertimbangan. Papua misalnya, jangan pernah salah dalam membangun Papua. Papua harus berbasis pemerataan dan keadilan yang sempurna. Maluku misalnya, dengan kekuatan maritimnya. Maluku menjadi bioregional untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan," kata Cak Imin dalam debat keempat Pilpres semalam. 

Gibran lantas membalas, sambil menegaskan pembangunan ke depan tak lagi Jawa sentris.

"Harus Indonesia sentris, pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia, Papua dan lain-lain. Itu kan tadi sudah saya jawab. Intinya sekali lagi pembangunan tak boleh Jawa sentris, harus lebih memerhatikan masyarakat terutama yang di luar Jawa, biar bisa merasakan akses konektifitas yang lebih baik," kata Gibran.

BACA JUGA:Mahfud Lempar Masalah Masyarakat Tidak Mau Jadi Petani ke Cak Imin: Pupuk Harus Beli ke Tengkulak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: