Label Busana H&M Minta Maaf, Dituding Seksualisasi Anak Lewat Seragam Sekolah

Label Busana H&M Minta Maaf, Dituding Seksualisasi Anak Lewat Seragam Sekolah

H&M-Label busana ini minta maaf karena dianggap seksualisasi anak lewat seragam sekolah-The Canberra Times

JAKARTA, DISWAY.ID - Ada apa dengan label busana H&M?

Label busana ini akhirnya menarik iklan seragam sekolah yang dianggap ofensif atau memanfaatkan anak-anak (seksualisasi) lewat seragam sekolah

Mereka menggunakan anak-anak dengan iklan seragam sekolah seolah-olah anak harus tampil gaya saat ke sekolah.

Alhasil, iklan tersebut mendapat reaksi keras karena dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Akhirnya, raksasa ritel Swedia H&M telah meminta maaf setelah kampanye seragam sekolah di Australia memicu reaksi balik atas kritik yang mereka lakukan terhadap anak-anak.

BACA JUGA:High-End Brands Indonesia, Cara Shopee Hadirkan Fashion Ekslusif Hasil Karya Perancang Busana Indonesia

Gambar kampanye iklan menampilkan dua gadis muda mengenakan gaun sekolah diberi judul "buat mereka menoleh ke mode kembali ke sekolah” di postingan media sosial dari perusahaan pakaian tersebut.

Penulis Australia dan salah satu pendiri Collective Shout, Melinda Tankard Reist, keberatan dengan postingan tersebut.

Dia mengatakan, anak-anak ke sekolah tujuannya adalah untuk belajar. 

“Anak-anak sekolah pada umumnya tidak ingin 'menarik perhatian,” katanya dilansir dari The Canberra Times.

“Banyak orang yang saya temui di sekolah ingin dibiarkan sendiri untuk belajar dan bersenang-senang dan tidak menarik perhatian yang tidak diinginkan pada penampilan mereka,” katanya.

"Apa niat Anda dengan iklan Facebook yang disponsori ini?" dia bertanya kepada perusahaan itu dalam postingan media sosial yang diberi tag.

Collective Shout, sebuah organisasi nirlaba yang berkampanye menentang seksualisasi perempuan dan anak perempuan.

Organisasi menyerukan agar iklan tersebut dihapus oleh H&M.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: canberra times