Pakar Ekonomi Sebut Makan Siang dan Susu Gratis ala Prabowo-Gibran Mirip Program 'Sinterklas'

Pakar Ekonomi Sebut Makan Siang dan Susu Gratis ala Prabowo-Gibran Mirip Program 'Sinterklas'

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo-Gibran dinilai mirip program Sinterklas.-Foto/Instagram/@prabowo-

Setidaknya, dari revisi peraturan itu, Prabowo akan dapat anggaran Rp 104 triliun untuk program makan siang dan susu gratis.

Andri menjelaskan, secara keekonomian program Prabowo dan Gibran itu dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Relawan Sorban NU Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Sesuai Aspirasi Nahdliyin

Ia menjelaskan, program itu kecil untuk mendongkrak agregat demand.

"Kita tunggu saja apa reaksi publik setelah mengetahui hal itu.

"Tapi poin saya dari sisi ekonomi, program makan siang dan susu gratis itu kecil untuk mem-boosting agregat demand.

"Karena magnitue-nya kecil, maka kecil pula kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," terangnya.

BACA JUGA:Makan Siang dan Susu Gratis Investasi Terbaik Untuk Songsong Indonesia Emas 2045, TKN: Persiapkan Anak-anak Menjadi Unggul.

Perlu Diuji dan Validasi Publik

Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan itu menilai publik menguji dan validasi program unggulan Prabowo dan Gibran itu.

Menurutnya sah-sah saja di masa kampanye program makan siang dan susu gratis menjadi produk kampanye.

Hanya saja, terhadap produk tersebut publik harus mendapat bukti apakah bisa merasakan manfaatnya.

"Sebagai sebuah 'produk kampanye', hal itu waja saja.

BACA JUGA:Prabowo Ungkap Program Makan Siang dan Susu Gratis Dapat Tingkatkan Ekonomi Indonesia Hingga 2 Persen

"Memang diperlukan ide kreatif untuk menarik perhatian publik agar 'produknya' terjual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: