NASA Bisa Mendeteksi 'Kiamat' Datang 30 Menit Sebelum Kejadian
NASA Klaim Bisa Deteksi Kiamat, 30 Menit Lebih Awal?-ahundt-Pixabay.com
Nama model yang digunakan oleh para peneliti NASA adalah DAGGER, singkatan dari belati.
BACA JUGA:Heboh Anak Sapi Betina Merah Lahir di Israel Dikaitkan Tanda Hari Kiamat
Teknologi saat ini memungkinkan kita untuk membuat prediksi dengan lebih cepat, sehingga kita dapat memperkirakan arah dan tingkat keparahan dampak badai matahari dalam hitungan detik.
AI juga mampu menghasilkan prediksi baru setiap menitnya. Algoritma sebelumnya membutuhkan waktu yang lama karena keterbatasan daya komputasi, sehingga prediksi seringkali menjadi sia-sia.
Dengan kekuatan DAGGER, kita dapat memprediksi lokasi di Bumi yang akan terkena dampak langsung badai matahari.
Kecepatan prediksi dan kemampuan pemrosesan data yang lebih baik membuat DAGGER diharapkan dapat menjadi sistem peringatan dini terhadap badai matahari.
Saat ini, perusahaan infrastruktur komunikasi dan kelistrikan memiliki beberapa tahun waktu untuk mengintegrasikan DAGGER ke dalam sistem mereka sebelum masa aktivitas matahari mencapai puncaknya pada tahun 2025.
Meskipun tidak sepopuler peringatan sirene untuk tornado atau tsunami, DAGGER setidaknya dapat menyelamatkan kota-kota dari kegelapan total yang mungkin disebabkan oleh badai matahari.
Semua ini menunjukkan betapa pentingnya terus mengembangkan teknologi prediksi yang dapat membantu melindungi Bumi dan semua makhluk yang tinggal di dalamnya dari bahaya alam yang tidak terduga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: