Pemberontak Houthi Yaman Kembali Tembakan Rudal ke Kapal Kargo Inggris di Teluk Aden
Pemberontak Houthi Yaman Kembali Tembakan Rudal ke Kapal Kargo Inggris di Teluk Aden -Screenshoot/YouTube-
Kelompok Houthi mengatakan mereka juga telah menembakkan sejumlah rudal balistik dan drone ke berbagai sasaran musuh Zionis di resor Eilat di Laut Merah Israel.
Peluncuran rudal tersebut memicu sirene serangan udara di Eilat tetapi pertahanan udara berhasil mencegatnya, kata militer Israel.
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka yang mulai mereka lakukan pada bulan November merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza di tengah perang Israel-Hamas.
BACA JUGA:Jenderal Houthi Yaman Kunjungi Awak Kapal Galaxy Leader, 'Anggap Yaman Sebagai Negara Anda Sendiri'
Mereka telah memicu serangan balasan di Yaman oleh Amerika Serikat dan Inggris , dan Houthi membalasnya dengan menargetkan kapal-kapal AS dan Inggris.
Para pemberontak bersumpah bahwa para pejuang mereka akan terus menjunjung tinggi kewajiban agama, moral dan kemanusiaan mereka terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Amerika-Inggris.
Serangan Houthi telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran mengambil rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika untuk menghindari Laut Merah, yang biasanya menjadi jalur perdagangan maritim global sebesar 12 persen.
Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan pada akhir bulan lalu mengatakan bahwa volume lalu lintas komersial yang melewati Terusan Suez antara Laut Merah dan Mediterania telah turun lebih dari 40 persen dalam dua bulan sebelumnya.
Sementara itu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan bahwa pendapatan dari Terusan Suez telah menurun 40 hingga 50 persen sepanjang tahun ini karena serangan terhadap pelayaran.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan Houthi “menaikkan harga dan menyebabkan penundaan pengiriman barang-barang kemanusiaan penting, seperti makanan dan obat-obatan.
“ Hal ini berdampak buruk pada mereka yang membutuhkan bantuan di seluruh dunia, termasuk di Sudan, Ethiopia dan Yaman sendiri,” katanya.
Dalam upaya untuk mencegah lebih banyak serangan di Laut Merah, Uni Eropa meluncurkan misi angkatan laut pada hari Senin, melengkapi misi yang sudah ada yang dipelopori oleh Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: