Politisasi Warnai Pelaporan Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP, Kuasa Hukum: Ada Kaitan Dengan Pemilihan Rektor Baru

Politisasi Warnai Pelaporan Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP, Kuasa Hukum: Ada Kaitan Dengan Pemilihan Rektor Baru

Pihak Rektor Universitas Pancasila ungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpanya ada dugaan politikus.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pihak Rektor Universitas Pancasila ungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpanya ada dugaan politikus.

Kuasa hukum ETH, Faizal Hafied mengatakan pihaknya menduga ada unsur politis jelang pemilihan Rektor baru digelar pada Maret 2024 mendatang.

"Ini pasti ada politisasi jelang pemilihan rektor, sebagaimana sering dialami di pilkada dan pilpres. Jadi ini yang menjadi catatan besarnya. Seperti kemarin ada kandidat cawapres diungkit suatu hal padahal tidak benar, nah ini yang dialami klien kami," katanya kepada awak media.

BACA JUGA:Indonesia Emas 2045, Menkes: Harus Tetap Sehat Bukan Obati Orang Sakit

BACA JUGA:10 Transfer Terburuk Bayern Munich, Ada Nama Mantan Pemain Nasional Amerika Serikat

Diterangkannya, pihaknya dugaan pelecehan itu tidak benar.

"Jadi ada hal yang tidak benar dan tidak tepat, disampaikan oleh orang lain yang mendiskreditkan klien kami. Ini yang kami harap sebagai langkah awal, karena prof belum pernah menyampaikan secara resmi, ini kami sampaikan, tidak ada laporan polisi kepada beliau, kalau tidak ada pemilihan rektor," terangnya.

"Semua kami sampaikan, semua kami jelaskan, semua kami jabarkan. Kami harap kami salut kepada penyidik, kami apresiasi kepada Polri yang sudah bekerja cepat, tepat dan juga bisa melihat dengan jernih permasalahan yang ada," tambahnya.

BACA JUGA:4 Tersangka dan 8 ABH Dugaan Penganiayaan Siswa Binus Ditetapkan Kepolisian, Anak Vincent Masuk Daftar?

BACA JUGA:Kejati Geledah Rumah Franky Bos PT GFI terkait Dugaan Mafia Tanah di Babel

Lebih lanjut, Faizal berharap nama baik kliennya dapat segera pulih yang saat ini terseret kasus dugaan pelecehan seksual.

"Dan kami harap ini bisa selesai dengan waktu yang secepat-cepatnya dan nama baik beliau, nama baik klien kami bisa dipulihkan sebagaiamana sedia kala. Ini yang menjadi cacatan besar kami dan kami harapkan bahwa per hari ini kami sudah sampaikan, kami sudah klarifikasi tadi," ucapnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH yang dilaporkan dugaan pelecehan seksual hari ini bakal penuhi panggilan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya.

Kuasa Hukum ETH, Raden Nanda Setiawan mengatakan kliennya bakal memenuhi panggilan penyidik pada 10.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: