Nadiem Makarim Tegaskan Standar Tes Kemahiran Bahasa Indonesia, Bicara Lebih Baik dan Benar

Nadiem Makarim Tegaskan Standar Tes Kemahiran Bahasa Indonesia, Bicara Lebih Baik dan Benar

Nadiem Makarim-Jelaskan standar tes kemahiran bahasa Indonesia-Kemendikbudristek

Senada dengan itu, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak, turut menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat mengenal, dekat, dan merasakan manfaat UKBI.

Dengan semakin banyaknya peminat, ia optimistis ke depannya UKBI dapat terus berevolusi baik dari sisi soal, teknologi, maupun layanan bagi penutur. 

“Kami terus kembangkan UKBI dari sisi teori, evaluasi dan teknologi pengujian. Setiap tahun kami juga mengadakan Giat UKBI sebagai sebuah kegiatan yang melibatkan siswa dan guru untuk saling berbagi pengalamannya dalam mengikuti simulasi maupun tes UKBI, yang dapat dituangkan dalam bentuk artikel, narasi, maupun majalah dinding,” terangnya.  

BACA JUGA:Nadiem Makarim Klaim Penyaluran Dana BOS ke Rekening Sekolah Lebih Efektif sejak Program Merdeka Belajar

Bahasa Indonesia Lebih Mahir

Sejak diluncurkan pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2023, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada 654.886 peserta uji yang terdiri atas berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia.

Angka tersebut terus tumbuh seiring dengan kesadaran berbagai pihak terhadap pentingnya mengetahui jenjang kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan penutur bahasa Indonesia.

Peserta uji tersebut berasal dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta. 

Dalam rangkaian kegiatan Diseminasi Nasional UKBI ini, Badan Bahasa meluncurkan buku Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun 2023.

Buku tersebut berisi informasi kemahiran berbahasa Indonesia penutur di 31 provinsi.

Meliputi informasi tentang jumlah peserta uji, karakteristik profesi peserta uji, hasil kemahiran membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara, hingga rekomendasi yang diajukan dalam kaitannya dengan hasil kemahiran berbahasa Indonesia.  

Dalam laporannya, Ketua Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional UKBI, Elvi Suzanti, menyampaikan bahwa acara yang berlangsung secara hibrida ini dihadiri oleh 1.000 peserta secara daring dan 60 orang peserta secara luring.

Para peserta adalah pemangku kepentingan yang berkaitan erat dengan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka di seluruh Indonesia. Elvi berharap, acara ini dapat mendorong pemanfaatan UKBI Adapatif Merdeka yang akan menguatkan kedudukan bahasa Indonesia secara nasional dan meningkatkan martabat bahasa Indonesia di dunia internasional. 

Di akhir acara, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menegaskan, “Penting dipahami bahwa kemahiran berbahasa erat kaitannya dengan bagaimana penutur bahasa dapat menggunakan bahasa tersebut dalam berbagai konteks pembicaraan secara komunikatif. Hal ini sering disebut kompetensi berbahasa," katanya.

BACA JUGA:Nadiem Makarim Prioritaskan Artefak di Museum Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemendikbudristek