Messi, Neymar dan Gianluigi Buffon, 10 Transfer PSG Terburuk dalam 25 Tahun Terakhir

Messi, Neymar dan Gianluigi Buffon, 10 Transfer PSG Terburuk dalam 25 Tahun Terakhir

Messi, Neymar dan Gianluigi Buffon, 10 Transfer PSG Terburuk dalam 25 Tahun Terakhir-leomessi/Instagram-

Memang benar, kesalahannya dalam melepaskan tembakan Marcus Rashford memicu kebangkitan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions.

Perlu dicatat bahwa dia terhambat oleh pelatih kepala Thomas Tuchel, yang bersikeras untuk merotasinya secara teratur dengan Alphonse Areola, dan itu adalah taktik yang tidak menghasilkan kinerja yang baik.

BACA JUGA:Rencana PSG Setelah Mbappe Pergi ke Real Madrid, Incar Osimhen, Bernardo Silva dan Mohamed Salah?

BACA JUGA:AC Milan Berjalan Lambat ke Babak 16 besar Liga Europa, Begini Respon Stefano Pioli

4. Julian Draxler – 42 Juta Euro (Wolfsburg, 2017)

PSG berharap mereka dapat menghidupkan kembali karier Julian Draxler ketika mereka menghabiskan banyak uang untuk mengontraknya dari Wolfsburg pada tahun 2017. 

Draxler telah menunjukkan bakat luar biasa bersama Schalke hanya untuk keluar jalur di rival mereka di Bundesliga.

Karena potensinya, PSG pada akhirnya akan membayar sekitar 42 juta euro untuk gelandang serang tersebut. 

Setelah awal yang cerah, ia mencetak 10 gol dalam 25 pertandingan pertamanya, dan Draxler gagal mempertahankan tempat regulernya di skuad dan lebih sering diturunkan menjadi pemain pengganti atau pemain yang masuk karena cedera.

Ia berangkat ke Qatar dalam sebuah langkah kontroversial yang membuat PSG berada dalam situasi panas karena kekhawatiran bahwa negara Teluk tersebut mengeluarkan uang untuk membantu klub Prancis mereka menyeimbangkan keuangan mereka.

BACA JUGA:Hasil UEL: Dramatis, AS Roma Lolos 16 Besar UEL Lewat Drama Adu Pinalti

BACA JUGA:Hasil UEL: AC Milan Lolos ke Babak 16 Besar Meski Kalah dari Rennes 3-2

5. Goncalo Guedes – 30 Juta Euro (Benfica, 2017)

PSG yakin mereka mendapatkan salah satu pemain dengan prospek terbaik di dunia saat mereka merekrut Goncalo Guedes pada Januari 2017.

Namun seperti banyak kesepakatan yang dilakukan di musim dingin, mereka membayar terlalu mahal untuk pemain yang gagal memberikan hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: