Gus Samsudin Ternyata Tidak Sakti, Lulusan Santri Pondok Condro Mowo

Gus Samsudin Ternyata Tidak Sakti, Lulusan Santri Pondok Condro Mowo

Gus Samsudin Ternyata Tidak Sakti, Lulusan Santri Pondok Condro Mowo-Screenshoot/YouTube-

Alih-alih menemui pesulap, Samsudin mengutus pengacaranya untuk menemui Pesulap Merah hingga mendapatkan intimidasi dan percobaan pemukulan.

Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengutarakan bahwa baik Pesulap Merah dan Samsudin, keduanya sama-sama didukung oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan ormas keagamaan. 

BACA JUGA:Gus Samsudin Dijemput Paksa, Polda Jatim Beberkan Alasan Selain Khawatir Kabur!

BACA JUGA:Polda Jatim Jemput Paksa Samsudin, Si Pembuat Konten Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan

Perseteruan ini mengakibatkan sejumlah warga yang sependapat dengan Pesulap Merah, ingin agar padepokan Nur Dzat Sejati ditutup dan beranggapan bahwa Samsudin tidak benar-benar memiliki kemampuan pengobatan spiritual.

Sejumlah warga mendatangi padepokan dan mendesak Kepala Desa untuk menutup padepokan tersebut, karena warga tidak terima nama desanya terseret dan mengalami perundungan di media sosial sebagai akibat dari perseteruan keduanya. 

Kepala Desa bersama warga dan Samsudin mengikuti proses mediasi di kantor Kepolisian Sektor Kademangan yang akhirnya dicapai kesepakatan menutup padepokan.

Penutupan padepokan atau pesantren Nur Dzat Sejati, Jamil menegaskan status pondok belum mengantongi izin. 

Sewdangkan yang dimiliki Samsudin masih sebatas badan hukum sebuah Yayasan Pondok Pesantren.

BACA JUGA:Gus Samsudin Minta Istrinya Habiskan Semua Jatah Mingguan Rp100 Juta: Kalau Nggak Habis Sampeyan Tak Kasih 500 Juta!

BACA JUGA:Tepok Jidat! Heboh Gus Samsudin Diberi Gelar Raden Tumenggung di Keraton Solo, Netizen: Menunggu Pesulap Merah Turun Gunung

Penutupan yang dilakukan memakai dasar surat keputusan Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini. 

“ Penutupan yang dilakukan semata upaya pemerintah memberi perlindungan masyarakat,” kata Rini Syarifah.

Sementara untuk menghindari kegaduhan dan dijaga oleh pihak Kepolisian atas kemungkinan tindakan anarkis.

Atas peristiwa tersebut, melalui unggahan pada kanal Youtube, Samsudin akhirnya mengakui dirinya tidak sakti dan memohon maaf bahwa konten yang ia unggah selama ini hanyalah hiburan, oleh karenanya pembuktian keahlian sudah tidak diperlukan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: