Awal Mula Ria Ricis Diboikot Netizen, Dikaitkan dengan Israel
Ria Ricis-Kerjasama dengan KFC lalu diboikot netizen-Instagram Ria Ricis
JAKARTA, DISWAY.ID – Ria Ricis kembali menjadi sorotan di tengah kontroversinya dengan suaminya, Teuku Ryan, yang kini tengah menjalani proses perceraian.
Ria Ricis diboikot netizen.
Mengapa?
BACA JUGA:Kerjasama dengan KFC, Ria Ricis Terancam Diboikot Netizen
Rupanya hal itu berawal dari kolaborasi Ria Ricis dan fast food KFC.
Mereka bekerjasama dalam meluncurkan single terbaru Ria Ricis.
Terlihat di akun resmi Instagram KFC, mengunggah pengumuman kerjasama dengan Ria Ricis berupa beberapa program.
“Emang boleh se-bestie itu sama artis?” tulis akun KFC mengawali iklan itu.
“Boleh banget di KFC Live TikTok bareng Ria Ricis! Nyanyi bareng, disapa langsung, ngobrol asyik, games seru,” tulis KFC.
BACA JUGA:Mediasi Gagal, Sidang Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Kembali Digelar 7 Maret
Netizen diminta join pada Jumat 8 Maret 2024 pukul 13-15 langsung dari store Kemang Timur, Jakarta.
Namun tak disangka, promo itu malah dihujat netizen.
Netizen menyebut bahwa Ria Ricis pro resto tersebut yang dikaitkan dengan pro-Israel atau produk asing/Barat.
Sejumlah resto cepat saji di Indonesia memang dikaitkan dengan Israel salah satunya KFC.
“Kok bisa-bisanya dia kerja sama dengan produk yang masuk daftar boycott,” tulis netizen.
“Oh minta diboikot si Icis,” tulis yang lain.
“BoikotProdukIsrael,” tulis netizen.
“Miris sangat,” tulis yang lain.
“Ngeri demi duit,” tulis netizen lain.
“Unfol guys jangan kasih panggung,” tulis netizen.
BACA JUGA:Sidang Mediasi Gagal, Teuku Ryan Masih Ingin Tetap Pertahankan Rumah Tangga dengan Ria Ricis
Ada pula yang mengaitkannya dengan Ustazah Oki Setiana Dewi.
Diketahui bahwa Ria Ricis merupakan adik kandung dari Oki Setiana Dewi yang merupakan Ustazah dan keluarga islami.
“Gimana ini Ustazah Oki Setiana Dewi,” tulis yang lain.
“Memalukan,” tulis netizen.
Gerakan Boikot Produk Israel
Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto menyampaikan alasan MUI mendukung boikot produk-produk yang pendukung atau terafiliasi dengan Israel.
Prof Sudarnoto menjelaskan, aksi boikot tersebut yang diserukan MUI untuk memperlemah ekonomi Israel agar tidak melakukan penyerangan lagi terhadap Palestina.
"Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi," kata Prof Sudarnoto di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Minggu 10 Maret 2024.
BACA JUGA:Ria Ricis Tak Datang, Teuku Ryan Tidak Kecewa Saat Sidang Mediasi Lanjutan
Prof Sudarnoto menuturkan, produk-produk yang diboikot bermacam-macam mulai dari makanan, minuman dan lain-lain. MUI, kata Prof Sudarnoto, telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.
Prof Sudarnoto yang ditemui usai acara Safari Ramadhan yang bertajuk “Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina” ini juga dilakukan untuk memperkuat kembali aksi boikot terhadap produk yang mendukung atau berafiliasi dengan Israel.
"Mengingatkan kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," tegasnya.
Prof Sudarnoto menekankan, aksi boikot juga merupakan aksi tekanan yang bisa dilakukan oleh masyarakat kepada Israel yang dampaknya sangat luar biasa. Hal ini juga sudah dibuktikan melalui tim survei.
"Cukup tinggi penerimaan masyarakat Indonesia terhadap boikot produk Israel. Bahkan saya mendengar di Eropa juga sudah melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Israel," ungkapnya.
Meski begitu, Prof Sudarnoto membantah informasi yang beredar bahwa MUI mengeluarkan daftar list produk-produk yang mendukung atau berafiliasi oleh Israel yang harus diboikot.
Prof Sudarnoto menegaskan, MUI tidak pernah mengeluarkan list daftar produk yang harus diboikot karena mendukung Israel.
MUI, kata dia, hanya menekankan kepada prinsip-prinsip dasar.
Untuk mengetahui daftar list produk yang mendukung atau tidak, Prof Sudarnoto mendorong kepada semua pihak termasuk masyarakat dan pihak kampus untuk melakukan riset produk yang mendukung atau tidak dengan Israel.
Selain itu, MUI memberikan imbauan kepada para penjual di Indonesia agar tidak menjual produk-produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: