Keterkaitan Jaringan Freddy Pratama dan Murtala Ilyas Diungkap Kepolisian

Keterkaitan Jaringan Freddy Pratama dan Murtala Ilyas Diungkap Kepolisian

Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri telusuri kaitan jaringan Freddy Pratama dengan Murtala Ilyas.-Rafi Adhi Pratama-

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi mengatakan jaringan itu awalnya menyelundupkan narkotika dari Malaysia.

BACA JUGA:Sukses Hidupkan Berbagai Unit Usaha, Desa Sukomulyo Jadi Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

BACA JUGA:Perjalanan Dakwah Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pertama Kali Langsung Diikuti 500 Orang Jamaah

"Jadi pengungkapan tindak pidana narkotika yang hari ini kira rilis merupakan hasil pengungkapan jaringan narkotika internasional," katanya kepada awak media, Rabu 6 Maret 2024.

"Dimana barang narkotika ini masuk dari negara malaysia diselundupkan ke Indonesia melalui wilayah Aceh, dari aceh ditransitkan di medan dan indikasi terkahir akan dibawa ke Jakarta. Jadi ini lah jaringan internasional yang meliputi wilayah Malaysia - Aceh - Medan - Jakarta," sambungnya.

Total tujuh tersangka diamankan pihaknya dalam jaringan tersebut.

"SD (44 Th), AN (42 Th), MR (42 Th), MT (42 Th) ML (29 TH). WP. (24), RD (22)," terangnya.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya berhasil menangkap sebanyak 884 tersangka jaringan Fredy Pratama dalam kurun waktu tiga tahun atau mulai dari tahun 2020 hingga 2023.

BACA JUGA:Jadwal Pemakaman Habib Hasan Assegaf Digelar Besok di Depok

BACA JUGA:Sempat Buron, 1 PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Mark Up DPT Pemilu Menyerah

"Total tersangka 884 orang dalam upaya mengungkap jaringan Fredy Pratama sejak tahun 2020 sampai 2023," kata Listyo Sigit, dalam Rilis Akhir Tahun Polri 2023 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Terkait barang bukti, ia menuturkan total seluruhnya ada sebanyak 10,2 ton narkoba jenis sabu serta 116.346 butir ekstasi.

Sementara itu, terkait TPPU jaringan Fredy Pratama mencapai Rp 397 miliar.

Kemudian, Bareskrim Polri masih terus berusaha menangkap bandar narkoba kelas kakap Fredy Pratama. Polri menduga saat ini Fredy Pratama masih berada di Thailand.

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama sulit ditangkap karena dilindungi oleh gengster di Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: