Omeprazole Trending, Netizen Sebut Sebagai Obat Lambung Akibat Stres
Omeprazole Trending-Oba-Medical News Today
JAKARTA, DISWAY. ID – Omeprazole mendadak trending.
Itu adalah salah satu jenis obat.
Obat apa itu?
Berawal dari cuitan salah seorang netizen di X yang mengaitkan stres dengan obat asam lambung, salah satunya Omeprazole.
“Sejauh apa stress membawamu?
dari "promag", ke "antasida", ke "ranitidine", ke "omeprazole", ke "lansoprezole", ke "sucralfate,” tulis akun @bbyyygum di X.
BACA JUGA:Hukum Menelan Ludah Saat Puasa, Benarkah Bikin Batal?
Tulisan itu mendapat respons dari para netizen.
Mereka sebagian mengetahui daftar obat itu, namun ada juga yang tidak mengetahuinya.
“Alhamdulillah yg awalnya ke minuman, sekarang ke sajadah,” tulis netizen.
“ Hafalan buat lamar kerja di apotek,” tulis netizen.
“Maaf belom ngerti lambung lambungan,” tulis yang lain.
“Pegawai apotek ya mba,” tulis netizen lain.
BACA JUGA:Viral X-pander Tabrak Showroom Mobil Mewah di PIK 2 Tangerang, Identitas Pengemudinya Dikantongi
Omeprazole obat apa?
Dikutip dari laman apotek K24, Omeprazole Novell merupakan obat generik dengan zat aktif Omeprazole yang digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak lambung.
Mekanisme kerja dari Omeprazole yaitu:
• Omeprazole termasuk golongan PPI (Proton Pump Inhibitor) yang efektif bekerja dengan menghambat sekresi asam lambung melalui sistem enzim adenosin trifosfatase hidrogen-kalium (pompa proton) dari sel parietal lambung.
Selain Omeprazole ada pula berbagai macam Omeprazole dari berbagai merek brand dan juga kemasan di antaranya sebagai berikut ini:
BACA JUGA:Indonesia Emas 2045, Menkes: Harus Tetap Sehat Bukan Obati Orang Sakit
Omeprazole Dexa 20mg Kapsul
Omeprazole Hexpharm 20mg Kapsul
Omeprazole Hexpharm 20mg Kapsul 200 S
Omeprazole If 20mg Kapsul
Omeprazole Ifars 20mg Kapsul
Omeprazole Kf 20mg Kapsul
Omeprazole Landson 20mg Kapsul
Omeprazole Landson 40mg Inj Vial
Omeprazole Otto 20mg Kapsul
Omeprazole Yarindo 20mg Kapsul
BACA JUGA:Balita Stunting Disisir, Diberikan Obat dan Vitamin dengan Indikasi Medis
Asam Lambung dan Stres
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan ternyata ada kaitan antara stres, kecemasan dan asam lambung.
Kecemasan adalah reaksi normal manusia akibat rangsangan dari lingkungan yang terus menerus, maka untuk mempertahankan diri maka manusia akan bereaksi melawan atau melarikan diri.
Secara alamiah akan mereda kembali baik kecemasan dan reaksi tubuh tersebut dan manusia dapat melakukan kehidupan sehari-hari dalam fungsi pekerjaan dan sosialnya.
Dikatakan abnormal bila kecemasan menetap dalam waktu yang lama, tidak mereda atau sangat tinggi intensitasnya, berulang dan dapat menyebabkan penyakit fisik (misal: GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana konten atau isi lambung mengalir kembali ke esofagus, kemudian menyebabkan gejala yang mengganggu seperti mulas dan regurgitasi asam.
GERD dapat berlangsung secara kronis, menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien yang cukup parah, dan dikaitkan dengan beban ekonomi.
GERD dapat juga berkembang dan menyebabkan komplikasi seperti striktur, barrett esofagus, dan adenokarsinoma esofagus.
GERD sebagai masalah kesehatan utama di sebagian besar negara.
Adanya hubungan antara, stres dan emosi yang dapat mempengaruhi fungsi saluran pencernaan, gejala dan penyakit saluran pencernaan.
Demikian juga dengan keadaan organ saluran cerna yang dapat mempengaruhi status emosional seseorang.
Faktor psikologis dapat memperburuk gejala GERD, menyulitkan dan memperburuk hasil pengobatan, dan mengganggu kualitas hidup pasien.
Gangguan fisik (GERD) dapat mempengaruhi gangguan jiwa (cemas), begitu juga sebaliknya gangguan jiwa (cemas) dapat mempengaruhi atau memunculkan gangguan fisik (GERD).
Ciri-ciri penting adanya kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan disertai dengan ketegangan motorik atau kegelisahan. Kecemasan berlebihan dapat mengganggu aspek lain dari kehidupan seseorang.
Pola ini harus terjadi lebih banyak setidaknya selama 3 bulan. Ketegangan motorik paling sering dimanifestasikan sebagai kegoyahan, kegelisahan, dan sakit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: