Kenapa Umat Muslim dan Non-muslim Susah Berdialog? Gus Baha: Orang Tak Bertuhan Itu Ngeri!
Jawaban Gus baha Saat Ditanya Mahasiswa UGM Non Muslim-Al Mutabarik-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Pendakwah Nahdlatul Ulama (NU), KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mahasiswa bernama Krisman itu bertanya kepada Gus Baha, mengapa sangat jarang terjadi sesi dialog antara umat beragama, terutama yang muslim dan non-muslim.
Kenapa orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda sulit untuk mengadakan dialog?
"Seolah-olah hanya jika kita memiliki latar belakang yang sama baru kemudian kita bisa memberi kesempatan untuk berdialog. Nah kira-kira mengapa sangat sulit bagi kita di negara kita ini untuk menghadirkan orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda untuk hadir untuk dalam suatu forum dialog yang sama, kemudian bagaimana kita bisa menyikapi fenomena tersebut? Terima kasih," tanya Krisman untuk Gus Baha.
BACA JUGA:Kencang Sholat Tahajud Tapi Hidup Masih Gini-gini Aja, Gus Baha: Orang Kok Bodohnya Bukan Main!
Kemudian Gus Baha mengapresiasi pertanyaan dari Krisman sebagai mahasiswa UGM non-muslim.
Gus Baha menjawab bahwa sebenarnya ketika Indonesia berdiri ada kontribusi dialog dari para tokoh antar umat beragama.
Terpenting pada saat itu diputuskan yang penting berketuhanan sehingga yang ditolak oleh konstitusi Indonesia adalah atheis dan komunis.
"Saya membayangkan misalnya punya anak perempuan, diajak orang yang tidak beragama ke tengah hutan misalnya. Membunuh tidak takut Tuhan, perkosa tidak takut Tuhan, salah etika tidak takut Tuhan," ucap Gus Baha, dikutip dari kanal YouTube Al Mutabarik.
BACA JUGA:Penjelasan Gus Baha soal Hukum Sholat Tahajud, Dhuha, dan Witir Boleh Berjamaah atau Tidak
"Bandingkan kalau diajak yang beragama, pasti masih ada ragu-ragu ada ini itu. Sehingga memang masalah betul jika orang tidak berketuhanan," sambungnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menyampaikan kepada Krisman bahwa dulu ketika Indonesia berdiri semua tokoh agama bersepakat bahwa tidak akan memasukan atheis dan komunis.
Menurut Gus Bahwa, sangat mengerikan apabila orang tidak berketuhanan karena tidak memiliki rasa takut pada Tuhan.
Contoh lain disebut Gus Baha negara yang tidak berketuhanan bisa saja ada kondom bekas yang didaur ulang. Bahkan tinja (kotoran manusia) yang bisa dikelola akan kembali dijadikan makanan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: