Verrell Bramasta Buka-bukaan Soal Biaya Kampanye Politik: Gak Nyampe Ngutang
Verrell Bramasta akui tak keluarkan biaya banyak selama kampanye politik-Instagram/ @bramastavrl-Instagram/ @bramastavrl
JAKARTA, DISWAY.ID - Verrell Bramasta secara terang-terangan mengaku tidak mengeluarkan biaya cukup besar saat melaksanakan kampanye politik.
Anak sulung Venna Melinda itu kemudian membandingkan dengan para artis lain yang mengeluarkan biaya besar namun menelan kegagalan.
Kata Verrell, kalau dirinya memperoleh suara banyak berkat kekuatan serta dukungan dari masyarakat dan penggemar, bukan pengaruh dari kampanye.
BACA JUGA:Momentum Kemenangan: Kontribusi Besar Partai Golkar dalam Pemilu 2024
BACA JUGA:Bukber Pertama Prabowo Bersama PAN Usai Ditetapkan Jadi Capres Terpilih
Sebab, Verrell diajarkan oleh orang tuanya agar tidak mengeluarkan biaya besar.
Bahkan, Verrell mengaku tidak sampai berhutang atau meminjam uang ke orang lain demi kampanye.
"Usaha kita macem-macem namanya juga ikhtiar kan berusaha maksimal tapi yang pasti diajarkan jangan besar pasak daripada tiang," ujar Verrell Bramasta, dikutip dari kanal YouTube Newsflash Entertainment, Kamis 21 Maret 2024.
"Alhamdulillah sampe detik ini kita tidak punya utang, tidak ada menggunakan uang orang lain. Jadi benar-benar Insya Allah ketika menjabat bisa jadi wakil rakyat yang baik," tuturnya.
BACA JUGA:Kapolres Jakpus Harap Suporter Laga Indonesia vs Vietnam Bisa Sportif
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Keok di Pilpres, Eks Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Umum Kadin
Sementara itu, sang ayah, Ivan Fadilla tak menampik kalau Verrell sempat menggelontorkan banyak biaya. Hanya saja, Ivan tak mau menyebutkan nominalnya.
"Namanya dana operasional karena kita turun ke dapil dan kumpul masyatakat itu pasti butuh dana cukup besar. Jadi memang dibutuhkan fisik, mental, materi, tentunya terkahir keberuntungan yang menentukan Allah," tutur Ivan.
Berdasarkan hasil perhitungan resmi dari KPU, Verrell Bramasta berhasil meraih suara sebanyak 94.810 dan suara partai mencapai lebih dari 220 ribu. (Hasyim Ashari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: