Hasto Kristiyanto Meyakini Masih Ada Hakim MK yang Punya Sikap Negarawan

Hasto Kristiyanto Meyakini Masih Ada Hakim MK yang Punya Sikap Negarawan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto - Dok: ist-

JAKARTA, DISWAY.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, bahwa masih ada hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) yang memiliki sikap negarawan.

Bila para hakim itu tidak melanggar sumpah, otomatis terpanggil menegakkan kebenaran.

Tidak hanya dalam sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), juga proses penyelenggaraan Pilpres 2024, yang diduga kuat diwarnai kecurangan bersifat terstruktur, sistematis, dan massif (TSM).

BACA JUGA:Kejagung Buka Suara Atas Penggeledahan Rumah Helena Lim yang Terseret Kasus Tambang Timah, Dirdik Jampidsus: Tak Tahu Pemiliknya Siapa

BACA JUGA:PPP Resmi Ajukan Gugatan Sengketa Pemilu, Klaim Kehilangan 200 Suara di 18 Provinsi

Hakim MK, melihat MK terpuruk saat ini. Tentu kalau mereka konsern pada panggilan tugas negara dan bangsa, sudah ditulis di konstitusi bahwa Hakim MK memiliki sikap negarawan,” ujar Hasto dikutip dari Podcast 'Keep Talking' pada Minggu, 24 Maret 2024.

Selain meyakini hakim MK memiliki sikap negarawan, Hasto juga berharap aparatur Polri berani menyatakan kebenaran seperti sikap yang dimiliki eks Kapolri almarhum Jenderal Polisi Drs Hoegeng Iman Santoso.

Hoegeng dikenal sebagai polisi pemberani, jujur, dan sederhana.

“ Kalau aparatur kepolisian menyadari tanggung jawabnya. Kalau insan Polri melihat foto Pak Hoegeng dan perjuangan pendiri Polri, merenungkan betapa mereka terlibat intimidasi kepala desa,"tukas Hasto.

BACA JUGA:Alasan Habib Rizieq Shihab Kembali Menikah, Anak-anak yang Menjodohkan

BACA JUGA:AHY Bersyukur Bisa Gabung Bersama Prabowo-Gibran: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur

Hasto menuturkan, anggota legislatif dari PDI Perjuangan dan pengusaha yang mau membantu Ganjar-Mahfud. Tiba-tiba mereka mau bertobat dan punya keberanian seperti Pak Hoegeng.

Lebih lanjut, pria kelahiran Yogyakarta itu mengaku percaya kekuatan patriotik akan bangkit di tengah gugatan hasil Pilpres 2024 ke MK.

Dia mencontohkan, untuk melengkapi data dan bukti gugatan PHPU ke MK, banyak dibantu para anak muda yang pakar di bidang teknologi dan informasi (TI) dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: