Kasus DBD Naik Saat Musim Hujan, Cegah dengan PSN 3M Plus

Kasus DBD Naik Saat Musim Hujan, Cegah dengan PSN 3M Plus

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari sekaligus Staf Teknis Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Ngabila Salama, MKM.-Ayu Novita/Carep-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat sejak awal tahun 2024.

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari sekaligus Staf Teknis Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Ngabila Salama, MKM menjelaskan kasus DBD mengalami kenaikan ketika berhubungan dengan iklim.

“Kelembaban yang punya peranan penting untuk naik turunnya kasus. Juga tetesan air hujan menjadi media utama untuk modal perkembangan nyamuk,” ungkap dr. Ngabila saat diwawancarai Disway.id pada Selasa, 26 Maret 2024.

BACA JUGA:Syahnaz Sadiqah Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Kena DBD

Dr. Ngabila mengungkapkan puncak DBD akan terjadi pada April 2024, sehingga perlu adanya pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara PSN 3M plus Vaksinasi.

“PSN 3M Plus adalah menutup, menguras, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi genangan air, plus memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti sereh dan lavender atau memelihara ikan yang bisa memakan jentik nyamuk,” katanya.

Ia juga memaparkan, pemakaian lotion antinyamuk, memakai kelambu, menyemprot rumah dengan antinyamuk di jam-jam nyamuk Aedes Aegypti sangat aktif, yaitu pukul 08.00 hingga 10.00 atau pukul 15.00 hingga 17.00.

Selain itu, Ia menjelaskan bahwa hendaknya masyarakat melakukan prinsip PSN 3M ini dengan 3 x 10 setiap jumat pagi.

“Artinya jam 10 pagi selama 10 menit minimal 10 minggu. Jam 10 Pagi karena nyamuk DBD aktif pada pagi hari jam 8 sampai 10 dan sore di jam 3 hingga 5 sore,” ujarnya.

BACA JUGA:Kloter 1 Ibadah Haji Berangkat 12 Mei, PPIH 2024 Fokus Kesehatan Jamaah

Berdasarkan penjelasan dr. Ngabila, gejala DBD pada orang dewasa sama seperti infeksi virus lainnya, yaitu demam tinggi diatas 39 derajat, demam naik turun, nyeri belakang mata, pegal sendi dan otot, mual, hingga muntah.

Sedikit berbeda gejalanya pada anak-anak, karena pada anak-anak sering kali gejalanya yang ditimbulkan tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan nafas.

Selain itu, terdapat batuk, pilek, diare, hingga sulit buang air besar.

“Apabila demam terjadi 1x24 jam dan tidak membaik, bawa segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk periksa darah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: