Amerika dan Sekutunya Dituding oleh Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia Aktor Penyerangan di Crocus City Hall

Amerika dan Sekutunya Dituding oleh Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia Aktor Penyerangan di Crocus City Hall

Amerika dan sekutunya dituding oleh Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia aktor penyerangan di Crocus City Hall yang menewaskan ratusan warga Rusia pada Jumat 21 Maret malam.-tangkapan layar X@DD_Geopolitics-

“Mereka telah melakukan serangan dengan pesawat tak berawak, serangan kapal tak berawak di laut dan serangan kelompok penyabot serta organisasi teroris ke wilayah kami,” tegas Bortnikov.

BACA JUGA:Jadi Tersangka, Polisi Sebut DA Kerap Berkelit Saat Dimintai Kejelasan Tiket Konser Coldplay

BACA JUGA:Ketua DPD Nasdem Tangsel Diduga Selewengkan Dana Saksi, Bapilu Tangsel: Ini Polemik Internal, Baiknya Dihentikan

4 Pelaku Alami Penyiksaan

Pihak keamanan Rusia sendiri telah berhasil menangkap 4 pelaku yang merupakan anggota ISIS pada Sabtu 22 Maret lalu.

4 pelaku tersebut mendapatkan penyiksaan pleh tentara Rusia setelah berhasil ditangkap.

Bahkan beberapa video dan foto penyiksaan para pelaku bertebaran di media sosial, salah satunya sebuah gambar yang menunjukkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Shamsuddin Fariddun, dengan kabel terpasang di selangkangannya dan mulutnya berbusa.

Tersangka teror lainnya, Rachabalizoda tampak dalam sebuah klip yang memperlihatkan tentara Rusia tengah memotong telinganya.

BACA JUGA:Buron Lima Bulan, Penipu Jual Beli Tiket Coldplay Senilai 1,2 M 'DA' Ditangkap Polres Jaksel

BACA JUGA:Otto Hasibuan Digugat DPC PERADI Jakarta Selatan, Ini Masalahnya!

Bahkan ke 4 tersangka tampak berdarah dan dipukuli di pengadilan, di mana mereka adalah Saidakrami Murodalii Rachabalizoda, Dalerdjon Barotovich Mirzoyev, Muhammadsobir Fayzov dan Shamsidin Fariduni.

Sedangkan salah satu jaringan dari ISIS mengaku bertanggung jawab atas penyerangan di Kota Crocus pada Jumat malam yang menyebabkan 137 orang tewas dan hampir 200 orang terluka.

Mantan marinir Ukraina yang bernama Aiden Aslin mengatakan jika metode penyiksaan yang dilakukan oleh pihak Rusia merupakan sebuah tindakan standar terhadap orang-orang yang berhasil ditahan di Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: