Grant Thornton: Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Diprediksi Meningkat Usai Pemilu 2024

Grant Thornton: Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Diprediksi Meningkat Usai Pemilu 2024

Ceo Grant Thornton, Johanna Gani -Disway.id/Anisha Aprilia-

BACA JUGA:Pembelian Produk Dalam Negeri Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional

BACA JUGA:Airlangga Hartarto: Perekonomian Indonesia Perlu Tumbuh Minimal 6 Persen

Luas lahan perkebunan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 2,9 juta hektare, setara dengan 19,1 persen dari total luas perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia.

Selain kelapa sawit, komoditas penting lainnya bagi Riau adalah minyak bumi. Provinsi Riau merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia.

Nilai ekspor minyak Riau tercatat sebesar 384,1 miliar dolar AS pada 2020, meningkat lagi menjadi 586,2 miliar dolar AS pada 2021 dan melonjak menjadi 1.420,2 miliar dolar AS pada 2022.

BACA JUGA:ASEAN-Jepang Sepakati Visi Bersama dan Peningkatan Kerjasama Pendidikan, Riset dan Ekonomi Digital

BACA JUGA:BUMDesa Ekspor Anggrek, Gus Halim: Bukti Eksistensi Ekonomi Desa Menguat

Selanjutnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia diprediksi meningkat karena faktor dengan Positive outlock off interest rates and exchanges.

Bila berkaca di tahun 2023 wilayah tukar nilai mata uang USD di Indonesia mencapai rata-rata Rp15.212.

"Tahun 2024 kondisi ekonomi growth sendiri yang baik diperkirakan akan terus berlanjut. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pasar keuangan dan modal untuk beroperasi dengan efektif. Dengan demikian investor kepentingannya akan lebih percaya dan tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia," tutup Ceo Grant Thornton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: