Green Campus, 12 Kampus Vokasi Terpilih Lakukan Riset Antisipasi Perubahan Iklim
Vokasi Bertekad Jadi Green Campus-Sebanyak 12 PTV terpilih melakukan penelitian-Kemendikbudristek
“Misalnya sejumlah kampus sudah mulai memanfaatkan panel surya, listrik dari tenaga matahari untuk charge di halte. Atau misalnya mata kuliah DKV desain agar lebih paperless, keran jangan dibiarkan terus menyala, atau hemat listrik, dan lainnya,” kata Kiki.
Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi arah dan keberlanjutan pembangunan sebuah negara.
“Melalui program ini diharapkan lahir inovasi-inovasi yang berfokus pada solusi berkelanjutan dalam mengantisipasi perubahan iklim. Yang tidak kalah penting adalah menjadikan pendidikan tinggi vokasi sebagai percontohan praktik-praktik pembangunan infrastruktur cerdas iklim menuju emisi nol karbon pada tahun 2060 nanti,” ujar Kiki.
BACA JUGA:Kampus Hijau, Mahasiswa Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim di Climate Innovation Acceleration
la menyelamatkan bumi kita,” kata Kiki.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Perguruan Tinggi Vokasi (KLSD), Muhammad Fajar Subkhan menyampaikan, latar belakang diluncurkannya program API Sarpras PTV didasari dari data yang menunjukan masih rendahnya tingkat partisipasi PTV pada pemeringkatan perguruan tinggi dalam upaya keberlanjutan lingkungan melalui UI GreenMetric.
“Skema Program ini akan menyediakan bantuan berupa dana yang dapat dimanfaatkan dalam penyediaan sarana dan prasarana kepada PTV. Bantuan ini diberikan bagi PTV yang telah melalui proses riviu penilaian pada pemenuhan kriteria penilaian yang didasarkan pada enam indikator sesuai UI GreenMetric,” kata Muhammad Fajar.
BACA JUGA:Di Global Forum for Climate Movement, Dirut PLN Ajak Kolaborasi Global Atasi Perubahan Iklim Dunia
Enam indikator penilaian yang dimaksud ialah kebijakan dan infrastruktur kampus, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, serta bidang pendidikan dan riset.
Menurut Muhammad Fajar, perguruan tinggi vokasi dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan tata kelola dan mendorong penelitian dan inovasi di perguruan tinggi yang berfokus pada solusi-solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan global.
“Besar harapan bahwa perguruan tinggi menjadi percontohan baik bagi praktik-praktik berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif pada perubahan iklim global,” kata Muhammad Fajar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: