Sisir Sisa Amunisi dan Bahan Peledak yang Nyasar ke Rumah Warga Akibat Ledakan Gudmurah Ciangsana, Kompi Jihandak TNI AD Diturunkan

BOGOR, DISWAY.ID - Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI AD diturunkan untuk menyisir sisa bahan peledak dan amunisi yang menyasar ke rumah warga akibat ledakan Gudmurah Paldam Jaya Ciangsana, Bogor.

Akibat dampak ledakan dahsyat ini, sejumlah rumah yang berada di radius 1-3 kilometer terdampak.

Peristiwa yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, di Ciangsana, Kabupaten Bogor ini masih diselidiki TNI AD.

Adapun pengerahan Mobil Jihandak dari Satuan Zeni Tempur TNI AD ini dimulai sejak pagi tadi. Tampak Mobil Jihandak dan dua mobil lainnya berangkat dari Gudmurah Jaya sekitar pukul 09.20 WIB.

Mobil itu menyusuri kawasan Cluster Visalia di Perumahan Kota Wisata Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Cluster elit ini menjadi salah satu pemukiman yang paling terdampak akibat ledakan Gudmurah Ciangsana semalam.

Terkait hal ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan kebakaran di Gudmurah Paldam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, sudah padam sejak pukul 03.45 WIB pagi tadi.

"Tadi kita sudah melakukan langkah penanganan untuk pemadaman titik api dari Gudang Nomor 6 Gudmurah Kodam Jaya. Pukul 03.45 WIB tadi, dapat kita pastikan titik api sudah dipadamkan," kata Hasan, Minggu 31 Maret 2024.

Hasan mengatakan, saat ini pemadaman kebakaran masih terus melakukan pendinginan untuk menghindari dampak lain yang tidak diinginkan. 

Adapun Iring-iringan kendaraan khusus Jihandak di Cluster Visalia dipenuhi puluhan anggota TNI itu pun langsung melakukan operasi pencarian material. Mobil Penjinak Bahan Peledak itu memiliki alat-alat berupa metal detector dan peredan ledakan dengan daya eksplosif tinggi.

Para prajurit dari Yon Zipur juga menyusuri masing-masing dari rumah warga untuk mencari apakah ada benda-benda dari Gudmurah Jaya.

Dalam video yang viral di media sosial, ada satu benda yang diduga terpental dari Gudmurah Jaya dan ditemukan oleh anggota TNI. Namun, belum ada penjelasan perihal jenis benda itu dari pihak berwenang. 

Hingga kini, Jihandak TNI masih melakukan operasi. Awak media tidak diperkenankan untuk memasuki area cluster.

Cluster itu terlihat masih diberikan garis polisi, hanya warga setempat saja yang terlihat diperbolehkan masuk.

Sumber: