Konsulat di Damaskus Suriah Babak Belur Diserang Israel, Dubes Iran: Teroris Harus Dikutuk Sekeras-kerasnya!
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (Kanan)-Mengutuk serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus Suriah-Disway
JAKARTA, DISWAY.ID - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengutuk serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Dubes Mohammad Boroujerdi menyebut hal ini sebagai tindakan terorisme.
Menurutnya, ini adalah pelanggaran berulang terhadap undang-undang internasional serta ketidakpatuhan terhadap resolusi yang disetujui Dewan Keamanan menunjukkan keputusasaan dan ketidakberdayaan rezim Zionis.
“Serangan terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus ibarat serangan terhadap tanah air dan wilayah negara tersebut dan tentunya akan berdampak pada rezim Zionis Israel. Tindakan terorisme ini harus dikutuk sekeras-kerasnya oleh komunitas internasional dan PBB,” tegasnya kepada wartawan di Jakarta.
Iran mengapresiasi Indonesia sebagai negara sahabat dan saudara Iran, bahwa dalam waktu kurang dari 18 jam setelah serangan itu, sudah menerbitkan postingan di jejaring sosial X dan mengecam keras serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.
“(Indonesia) menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan piagam PBB. Serangan ini, seperti tindakan Israel lainnya, akan menyebabkan eskalasi konflik dan hancurnya prospek perdamaian di kawasan Timur Tengah,” kata Dubes Iran. .
Dalam 6 dekade terakhir, setelah serangan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa dan pemboman Lebanon selatan oleh pasukan Israel, Imam Khomeini (RA), pemimpin besar Revolusi Islam Iran, menyerukan Umat Islam sedunia membela rakyat Palestina yang tertindas pada hari Jumat terakhir bulan suci.
Aksi solidaritas di Hari Internasional Al-Quds selama beberapa dekade terakhir, telah menyebabkan kebangkitan umat Islam dan telah dicegah agar Palestina tidak dilupakan.
Hari Internasional Al-Quds dengan menghilangkan isu Palestina dari dimensi nasional dan menjadikannya sebagai isu global telah memberikan dampak besar dalam menciptakan persatuan di antara negara-negara Muslim dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas untuk melawan arogansi global dan Zionisme internasional.
“Meskipun masyarakat dunia memerlukan waktu 7 dekade untuk menyadari sifat sebenarnya dari rezim Zionis, namun masih belum terlambat untuk mengambil langkah-langkah global dan internasional untuk menghentikan kejahatan rezim ini,” katanya.
“Tindakan yang efektif dan tepat waktu dari komunitas global dan internasional untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis dapat mencegah memburuknya situasi dalam dimensi regional dan internasional. Sementara itu, aksi terkoordinasi masyarakat Islam dalam mendukung Palestina dapat memberikan dampak terbesar pada proses kemerdekaan Palestina. Quds sebagai kiblat pertama umat Islam, masih menunggu dukungan umat Islam,” katanya.
BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023: Suriah Menang Atas India 1-0, Geser Posisi Indonesia di Peringkat 3 Terbaik
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: