28 Kedutaan Besar Israel di Seluruh Dunia Ditutup, Akibat Tujuh Pejabat Garda Revolusi Iran tewas

28 Kedutaan Besar Israel di Seluruh Dunia Ditutup, Akibat Tujuh Pejabat Garda Revolusi Iran tewas

28 Kedutaan Besar Israel di Seluruh Dunia Siaga Tinggi dan Ditutup Akibat Ancaman Iran-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - 28 kedutaan Israel di seluruh dunia ditutup akibat ancaman Iran yang akan balas dendam, dan menyerang terhadap Zionis imbas serangan udara yang menewaskan pejabat Garda Revolution di Konsulat di Suriah.

Menurut media Israel, diplomat yang bertugas di luar negeri telah menyatakan, kekhawatiran mereka bahwa kedutaan mereka akan menjadi sasaran pembalasan Iran.

28 Kedutaan dan konsulat Israel ditutup sementara karena adanya ancaman yang mengatasnamakan Iran, dan proksinya sebuah sumber Israel mengatakan kepada The Jerusalem Post pada hari Jumat.

BACA JUGA:Iran Janji Balas Serang dan Hukum Zionis, Tujuh Pejabat Garda Revolusi Dimakamkan Akibat Tewas Dirudal Israel

BACA JUGA:Partai Gantz Siap Gulingkan Benjamin Netanyahu Sebagai Perdana Menteri Israel

Menurut sumber tersebut, sejumlah besar kedutaan dan konsulat tetap tutup, dan keputusan untuk menutupnya “berbeda-beda di setiap negara dan berdasarkan tingkat risiko.”

Bertentangan dengan laporan di media Israel, "Alih-alih mengevakuasi fasilitas diplomatik ini, fasilitas tersebut belum dibuka kembali.

Hal ini telah menjadi kejadian berkala selama beberapa bulan terakhir, dipicu oleh peringatan keamanan. 

Sejumlah kedutaan besar Israel telah ditutup setelah tanggal 7 Oktober, seperti di Yordania dan beberapa kedutaan lainnya.

Laporan tersebut muncul di tengah kekhawatiran akan serangan balas dendam Iran.

BACA JUGA:Israel dan Iran Diambang Perang, Garda Revolusi Siap Lancarkan Serangan Balasan

BACA JUGA:Israel Bantah Bunuh WCK, Pekerja Bantuan Sengaja Dijadikan Sasaran Pembantaian di Gaza

Kedutaan besar Israel di seluruh dunia berada dalam siaga tinggi menyusul meningkatnya ancaman serangan Iran terhadap diplomat Israel, sumber mengkonfirmasi kepada Post pada hari Kamis. 

Selain itu, beberapa duta besar telah diminta untuk tidak hadir di acara-acara publik karena khawatir akan keamanan mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: