Iran Janji Balas Serang dan Hukum Zionis, Tujuh Pejabat Garda Revolusi Dimakamkan Akibat Tewas Dirudal Israel
Iran Janji Balas Serang dan Hukum Zionis, Tujuh Pejabat Garda Revolusi Dimakamkan Akibat Tewas Dirudal Israel-Screenshoot/YouTube-
TEHERAN, DISWAY.ID - Iran berjanji akan membalas dan menghukum Israel atas serangan udara konsulat di Suriah pada Senin lalu.
Pernyataan Iran ini di sela-sela pemakaman tujuh Komandan Garda Revolusi yang tewas dalam dugaan serangan udara Israel di kompleks konsulat Iran.
Televisi pemerintah memperlihatkan para demonstran membawa gambar orang-orang yang terbunuh dan spanduk dengan slogan-slogan seperti ‘Matilah Israel' dan 'Matilah Amerika'.
BACA JUGA:Partai Gantz Siap Gulingkan Benjamin Netanyahu Sebagai Perdana Menteri Israel
BACA JUGA:Israel dan Iran Diambang Perang, Garda Revolusi Siap Lancarkan Serangan Balasan
Korban tewas termasuk salah satu tentara penting Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang mengunjungi kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus.
“ Tidak ada tindakan musuh terhadap Republik Islam suci yang tidak terjawab,” kata Mayor Jenderal Hossein Salami, panglima IRGC, kepada massa yang berkumpul di Teheran.
“ Orang-orang pemberani kami akan menghukum rezim Zionis,” kata Hossein Salami.
Mantan komandan Garda Nasional Mohsen Rezaei, mengomentari kemungkinan pembalasan terhadap Israel, mengatakan, keputusan telah dibuat, dan ini pasti akan dilaksanakan," menurut situs semi-resmi baru Tasnim.
Pemakaman tersebut bertepatan dengan Hari Quds (Yerusalem) tahunan, di mana Iran menggelar demonstrasi besar-besaran pro-Palestina dan anti-Israel di seluruh negeri yang disponsori negara.
BACA JUGA:Israel Bantah Bunuh WCK, Pekerja Bantuan Sengaja Dijadikan Sasaran Pembantaian di Gaza
Pemimpin kelompok militan Palestina Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, ikut serta dalam demonstrasi di Teheran, media Iran melaporkan.
Serangan udara tersebut merupakan serangan paling berani dan paling mematikan dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan pejabat Iran di Suriah sejak bulan Desember.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: