Ini Sejarah Halal Bihalal Setelah Sholat Idul Fitri, Bermula dari Pangeran Sambernyawa di Balai Istana

Ini Sejarah Halal Bihalal Setelah Sholat Idul Fitri, Bermula dari Pangeran Sambernyawa di Balai Istana

Ini Sejarah Halal Bihalal Setelah Sholat Idul Fitri, Ternyata Bermula dari Pangeran Sambernyawa di Balai Istana---Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Sejarah halal di Indonesia telah memiliki perjalanan panjang dan beragam yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai masyarakat Indonesia.

Konsep halal sendiri berasal dari ajaran agama Islam yang mengatur tentang cara menjalani kehidupan sehari-hari termasuk dalam hal makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Kehalalan suatu produk atau makanan menjadi sangat penting bagi umat Islam karena merupakan sebuah kewajiban agama yang harus dipatuhi.

Seiring dengan perkembangan zaman, konsep halal pun semakin berkembang dan menjadi lebih penting bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

BACA JUGA:Halal Bihalal Bersama PKB, Airlangga Kenakan Batik Hijau, Tanda-Tanda Gabung Koalisi ?

Kehalalan produk tidak hanya berkaitan dengan aspek ritual agama, tetapi juga tentang keamanan dan kesehatan konsumen.

Masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi produk halal sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan diri.

Sejarah halal sebenarnya dimulai sejak kedatangan agama Islam di nusantara pada abad ke-7 Masehi.

Pada masa itu, Islam membawa ajaran tentang kehalalan dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi umatnya.

BACA JUGA:Cak Imin Sambangi SBY dan AHY, Demokrat: Halal Bihalal dan Bahas Isu Kebangsaan

Dengan demikian, budaya halal telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu.

Lantas bagaimana sejarah halal bihalal di Indonesia?

SEJARAH HALAL BIHALAL


HALAL BIHALAL Suasana halal bihalal yang diselenggarakan di lingkungan FST UIN Raden Fatah Palembang. Foto: Humas UIN Raden Fatah--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: