Kejagung Incar Mafia Minyak Goreng, Fahri Hamzah: Agak aneh Oknum Istana Produksi Tema Baru Kontroversial

Kejagung Incar Mafia Minyak Goreng, Fahri Hamzah: Agak aneh Oknum Istana Produksi Tema Baru Kontroversial

Fahri Hamzah Waspada Komplotan Senayan-@fahrihamzah-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah apresiasi langkah Kejaksaan Agung mengincar dan berhasil mengungkap mafia minyak goreng (migor).

Fahri Hamzah menegaskan jika langkah Kejagung dalam mengungkap mafia migor ini memiliki efek luas pada citra Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkan Fahri di akun Twitter pribadi, pada Senin 25 April 2022.

BACA JUGA:Astaga! Pria Onani di Depan Anak-anak Perempuan Pas Bulan Puasa, Polisi Gerak Cepat Buru Pelaku

"Langkah cepat jaksa agung @KejaksaanRI dalam mengungkap mafia minyak goreng pada saat kelangkaan terjadi menjelang lebaran sebetulnya adalah langkah yang luar biasa dan spektakuler punya efek luas pada perbaikan Citra pemerintah dan Presiden @Jokow. Tapi...," tulis akun @Fahrihamzah.

Kendati demikian, Fahri merasa kebingungan pasalnya ia menyebut oknum di sekeliling Jokowi malah membuat tema lainnya yang kontroversi. 

Padahal seharusnya, ketika Kejaksaan Agung berhasil mengungkap mafia migor, maka harusnya seluruh jajaran di Istana mendukung.

BACA JUGA:Andika Kangen Band Kaget, Tiba-tiba Tri Suaka Parodikan Dirinya: Anak Ini Baik, Kok Tiba-tiba Begini?

"Agak aneh jika oknum istana memproduksi tema baru yang kontroversial padahal sedang ada prestasi penting @KejaksaanRI ini," ujarnya.

"Seharusnya sebagaimana presiden telah mendukung pengusutan tuntas mafia minyak goreng ini maka harusnya seluruh jajaran istana kompak dgn presiden," sambungnya.

Sebelumnya pengamat politik, Rocky Gerung menyebut keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak goreng dan CPO akan snagat berisiko.

BACA JUGA:Salut! Andika Kangen Band Salurkan Penghasilan YouTube-nya ke Panti Asuhan: Seribu Pun Enggak Nerima

Dampak dari kebijakan tersebut, Rocky Gerung menilai kekuasaan Presiden ke-7 itu akan goyang.

Pasalnya hal ini akan berpengaruh pada para petani sawit karena harga tandan buah segar (TBS) akan anjlok. Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu bisa saja dikudea oleh oligarki sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: