Curhat Pedagang Handphone di ITC Cempaka Mas, Omzet Menurun Hingga 50 Persen Selama Ramadan dan Idul Fitri

Curhat Pedagang Handphone di ITC Cempaka Mas, Omzet Menurun Hingga 50 Persen Selama Ramadan dan Idul Fitri

Curhat Pedagang Handphone di ITC Cempaka Mas, Omzet Menurun Hingga 50 Persen Selama Ramadan dan Idul Fitri-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Suasana di Lantai 4 ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat nampak sepi. Area itu dipenuhi toko-toko yang berjualan ponsel dan produk elektronik.

Salah satu penjual ponsel bernama Hendry (38) mengaku daya beli masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri malah justru menurun. Bahkan, Hendry mengatakan mengalami penurunan omzet hingga 50 persen.

BACA JUGA:Aturan Pemilih saat di Bilik Suara, Awas Jangan Rekam-rekam Pakai Handphone!

BACA JUGA:Handphone yang Dipakai Pengancam Penembakan Anies Baswedan Disita Polisi

"Kalau untuk tahun ini kurang ya agak sepi malah, dibanding tahun kemaren tahun ini sepi. Penurunan omzet sampai 50 persenan," ujar Hendry kepada Disway.id, Minggu 14 April 2024.

Hendry mengatakan penurunan omzet terhadap penjualan ponsel sudah dialami dari tahun ke tahun. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran faktor ekonomi masyarakat yang sedang melemah belakangan ini.

"Tahun ke tahun makin turun, bukannya tambah makin naik. Karena mungkin faktor ekonomi yang lesu, sepi sekarang gak kayak dulu ramai," tutur Hendry.

BACA JUGA:Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jaksel Rekam Aksinya Keji Dengan Handphone

BACA JUGA:Operasional Rumah Sakit Gaza Hanya Menggunakan Lampu Handphone, Israel Tuding Hamas Halangi Bantuan BBM

Selain faktor ekonomi yang lesu, Hendry menilai penurunan omzet terhadap penjualan ponsel terjadi lantaran hadirnya toko online atau e-commerce. 

Sebab, kata Hendry, harga jual yang ditawarkan di e-commerce jauh lebih murah daripada beli di toko konvensional. Tak hanya itu, biaya operasional toko konvensional juga lebih besar dari e-commerce.

"Karena kan efeknya ke online semua. Online sekarang dimana-mana orang bisa berjualan, terus harga online juga murah," kata Hendry.

"Kalau offline harganya bisa beda jauh karena kita butuh operasional toko seperti gaji karyawan, sewa toko, dll. Sementara, online tinggal buka toko gak perlu sewa tempat, ada momen cashbacknya juga," tuturnya.

(Hasyim Ashari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: