Operasional Rumah Sakit Gaza Hanya Menggunakan Lampu Handphone, Israel Tuding Hamas Halangi Bantuan BBM

Operasional Rumah Sakit Gaza Hanya Menggunakan Lampu Handphone, Israel Tuding Hamas Halangi Bantuan BBM

Kondisi rumah sakit di Gaza semakin memprihatinkan setelah pihak Israel memblokade penyaluran bantuan. -Tangkapan layar videoX@Moss79905347-

JAKARTA, DISWAY. ID – Kondisi rumah sakit di Gaza semakin memprihatinkan setelah pihak Israel memblokade penyaluran bantuan.

Selain itu kondisi rumah sakit Gaza yang saat ini hanya tinggal dua harus operasional rumah sakit di Gaza hanya menggunakan lampu handphone, sedangkan Israel tuding Hamas halangi bantuan BBM.

Hal tersebut imbas dari pelarangan masuknyak bahan bakar ke Gaza, meskipun beberapa bantuan seperti obat-obatan, makanan serta beberapa kebutuhan lainnya telah mulai disalurkan.

Meskipun tanpa aliran listrik, Rumah Sakit Indonesia masih terus memberikan layanannya pada korban perang di Gaza.

BACA JUGA:Lengkap! Ini Formasi Kolaborasi aespa, IVE, dan (G)I-DLE di Proyek Lagu NOBODY

BACA JUGA:Ratusan Bikers Yamaha Meriahkan Yamaha Enduro Challenge 2023 di Bandung

Kerana tidak asanya aliran listrik, para dokter serta perawat harus menggunakan lampu dari handphone serta alat penerangan darurat lainnya.

Akan tetapi dari kabar yang beredar pihak Israel mengatakan bahwa pihaknya menawarkan untuk megevakuasi bayi serta menyiapkan 300 liter bahan bakar di pintu perbatasan Shifa.

Pihak Israel menatakan jika bantuan tersebut tidak dapat masuk ke Gaza dan menuduh jika dihalangi oleh Hamas.

Akan tetapi pernyataan dari pihak Israel tersebut dibantah oleh pihak Rumah Sakit Shifa.

Muhammad Abu Salmiya selaku Direktur Shifa mengatakan bahwa pernyataan dari Israel tentang penolakan penggunaan solar adalah kebohongan dan fitnah.

BACA JUGA:Strategi Wakapolda Metro Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

BACA JUGA:Jelang Lawan Timnas U-17 Indonesia, Pelatih Panama Kuatkan Mental Pemainnya dari Tekanan Suporter Tuan Rumah

Sedangkan Ashraf Al-Qidra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa akibat tidak adanya aliran listrik meyebabkan tidak bisanya menggunakan inkubator dan sebanyak 45 bayi di Rumah Sakit Shifa, 3 di antaranya telah meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: