12 Pesawat Siluman Nuklir Milik AS Siaga di Zona Konflik Iran vs Israel

12 Pesawat Siluman Nuklir Milik AS Siaga di Zona Konflik Iran vs Israel

12 Pesawat Siluman Nuklir milik AS Siaga di Zona Konflik Iran vs Israel-Screenshoot/YouTube-

Angkatan Udara AS mengatakan, pelatihan rutin memastikan bahwa Penerbang selalu siap untuk melaksanakan operasi serangan global, kapan saja, dan di mana saja.

Berbicara tentang , Kolonel Geoffrey Steeves, komandan Kelompok Operasi ke-509, mengatakan, ini adalah pengingat bahwa pembom B-2 Spirit adalah bagian nyata dari triad nuklir.

“Sederhananya, B-2 adalah pesawat paling strategis di dunia.iIni adalah satu-satunya pesawat di planet ini yang menggabungkan kemampuan siluman, kargo, dan serangan jarak jauh,” kata Kolonel Geoffrey Steeves.

BACA JUGA: Drone Israel Disikat Habis Hizbullah: Kami Akan Habis-habisan Hadapi Zionis

BACA JUGA: Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Warganya Disebut Kanibal oleh Joe Biden: Bersihkan Sisa Perang Dunia II di Wilayah Kami

“Kami ditugaskan untuk mengirimkan senjata paling ampuh bagi negara ini untuk misi terpenting kami,”tegasnya.

Pertunjukan spektakuler kekuatan udara Amerika terjadi ketika Israel melancarkan serangan balas dendam yang sangat ditunggu-tunggu terhadap Iran pagi ini setelah berulang kali seruan dari Amerika untuk menahan diri.

Serangan presisi tersebut menghantam pangkalan angkatan udara utama Iran di sebelah salah satu lokasi nuklirnya yang berharga di dekat kota Isfahan hanya beberapa hari setelah Teheran melancarkan serangan rudal dan drone yang belum pernah terjadi sebelumnya.

TV pemerintah Iran meluncurkan pengendalian kerusakan dengan mengklaim tiga drone dihancurkan oleh baterai perlindungan udaranya dan tidak ada kerusakan di darat yang terjadi.

BACA JUGA: Bayi Perempuan Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

BACA JUGA: Iran Mau Invasi Gaza Untuk Melawan Israel, Ketakutan Perang Dunia III Bisa Terjadi

Namun, serangan baru ini mengancam untuk semakin mendorong hubungan antara kedua musuh bebuyutan tersebut ke jurang di tengah kekhawatiran akan pecahnya perang besar-besaran di Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: