Mengenal Rinitis Alergi, Penyakit Kronik pada Rongga Hidung
Mengenal Rinitis Alergi dan gejalanya-Dipicu oleh tungau dan berbagai faktor-Oklahoma Otolaryngology Association
JAKARTA, DISWAY.ID – Alergi merupakan suatu kondisi yang dipicu berbagai faktor.
Jenisnya juga beragam.
Pernahkah mendengar Rinitis Alergi?
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Niken Lestari Poerbonegoro, Sp.THTBKL, Subsp.AI(K), mengatakan penyakit rinitis alergi adalah penyakit kronik pada rongga hidung akibat reaksi alergi yang sering ditemui pada anak, remaja, dan dewasa muda.
“Sebanyak 35% anak mengalami rinitis alergi, pemicu yang paling sering adalah tungau, kecoa, serbuk sari, dan bulu kucing/anjing,” ucapnya.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, Kenali Gejala Alergi pada Anak dan Pemicunya
Gejala Rinitis Alergi
Beberapa gejala rinitis alergi seperti hidung meler, gatal, telinga gatal, rasa penuh, gangguan penghidu, sakit kepala, tenggorok gatal, batuk, mendengkur, dan terdapat bayangan gelap di bawah mata.
Cara Mendeteksi Rinitis Alergi
Pemerikasaan yang diperlukan dalam menangani rinitis alergi, diantaranya pemeriksaan hidung/endoskopi.
Pada orang yang rinitis alergi terlihat rongga hidung menyempit dan terdapat cairan bening. Selain itu diperlukan pemeriksaan penunjang yaitu tes cukit kulit atau dengan pemeriksaan darah (antibodi IgE spesifik).
Penatalaksanaan rinitis alergi dilakukan setelah diketahui alergennya, hindari alergen tersebut atau kontrol lingkungannya.
“Menjaga kebersihan kamar secara rutin, mencuci hidung, atau diberikan obat-obatan (jenis anti histamin atau steroid). Jika langkah-langkah tersebut belum juga memberikan respons, dapat diberikan imunoterapi atau dilakukan tindakan bedah. Pada orang dewasa dengan mengecilkan konka hidung atau sarafnya diblok agar berkurangnya sumbatan cairan” tambahnya.
BACA JUGA:Anak Idap Alergi Dipicu Faktor Genetik dari Orangtua, Mitos atau Fakta?
Rinitis Alergi Bisa Kambuh
Dokter Niken juga memaparkan beberapa alasan mengapa rinitis alergi pada beberapa pasien tidak kunjung sembuh.
Terdapat empat faktor yang membuat rinitis alergi tidak terkontrol, di antaranya:
BACA JUGA:Amankah Kemiri Mentah untuk Kulit Wajah? Hati-Hati Risiko Alergi
(1) faktor penyakit – yaitu penyakit sudah meluas tidak hanya di hidung; (2) faktor diagnosis – diagnosis kurang tepat atau adanya penyakit penyerta, multimorbiditas (rinitis alergi tidak berdiri sendiri, dan ada penyakit lainnya); (3) faktor pasien – konsumsi obat tidak cukup, atau kepatuhan berobatnya rendah; (4) faktor pengobatan – pengobatan tidak adekuat, atau obat hanya simtomatik (hanya untuk menghilangkan gejala saja).
Di akhir, dr. Niken berpesan jika anak mengalami keluhan rinitis alergi atau sudah menjalami pengobatan namun belum mengalami perbaikan, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan tata laksana yang tepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: